Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Presiden Jokowi Larang ASN, TNI-Polri hingga Pegawai BUMN Mudik saat Pandemi Corona

Presiden Joko Widodo melarang ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN untuk mudik di tengah pandemi virus Corona.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
(KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)
Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemarahannya saat menjawab pertanyaan wartawan terkait pencatutan nama Presiden dalam permintaan saham Freeport di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/12/2015). Presiden menilai bahwa tindakan itu melanggar kepatutan, kepantasan, moralitas dan wibawa negara. 

"Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 2,2 triliun," imbuhnya.

Tak hanya untuk warga ibu kota saja, Jokowi menyebutkan, bantuan sembako ini juga akan disalurkan pada warga di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Jokowi mengatakan, bantuan ini akan diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK.

Sama halnya DKI, bantuan sembako ini juga senilai Rp 600 ribu yang diberikan per bulan.

Adapun total anggarannya sebesar Rp 1 triliun.

Sementara itu, untuk masyarakat di luar Jabodetabek, Jokowi akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Untuk masyarakat di luar Jabodetabek akan diberikan BLT kepada 9 juta KK," ujarnya.

BLT ini diberikan hanya untuk keluarga yang tidak menerima bantuan sosial lainnya seperti PHK maupun bantuan sosial sembako.

"BLT ini sebesar 600 ribu per bulan selama 3 bulan dan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 16,2 triliun," jelas Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta sebagian dana desa segera dialokasikan untuk bansos di desa.

Bansos desa ini akan diberikan kepada kurang lebih 10 juta keluarga penerima, dengan besaran Rp 600 ribu perbulan selama 3 bulan lamanya.

Total anggaran yang disiapkan yaitu sebesar Rp 21 triliun.

Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah akan memperkuat program padat karya tunai di sejumlah kementerian dengan menyiapkan anggaran Rp 16,9 Triliun.

"Ini nanti ada di Kementerian desa dengan program Padat Karya Tunai Desa, targetnya adalah 59 ribu tenaga kerja."

"Kementerian PUPR targetnya 530 ribu tenaga kerja dengan total nilai kurang lebih RP 10,2 T."

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved