Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Angka Kematian Corona di Jateng Lebih Tinggi dari Skala Nasional, Begini Penjelasan Dinkes

Diketahui menurut perhitungan angka kematian di Jawa Tengah lebih tinggi dari skala nasional.

https://corona.jatengprov.go.id/data-statistik
Virus Corona Jawa Tengah 

TRIBUNSOLO.COM - Persebaran kasus corona di Indonesia masih terus bertambah.

Tak terkecuali kasus corona di Provinsi Jawa Tengah.

Pemakaman Perawat di Semarang Ditolak Warga, PPNI Solo Sebut Perlu Regulasi Tegas

Cara Sederhana Deteksi Penyakit Meningitis Lewat Ruam di Tubuh, Cukup Gunakan Gelas Kaca

Diketahui menurut perhitungan angka kematian di Jawa Tengah lebih tinggi dari skala nasional.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyebut salah satu penyebabnya adalah karena jumlah kasus positif Covid-19 yang masih tersebar di tengah masyarakat belum sepenuhnya terungkap.

Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan saat ini jumlah kematian kasus Covid-19 di Jateng ada sebanyak 22 orang.

Jumlah tersebut adalah pasien meninggal yang sudah pasti terdeteksi positif Covid-19 kemudian diisolasi di rumah sakit.

Sedangkan, pasien kasus Covid-19 lain yang belum terdeteksi baik memiliki gejala ringan atau pun tanpa gejala juga masih banyak yang tersebar di tengah masyarakat.

"Nah jumlah kasusnya secara pasti kita memang belum tau. Yang terdata itu adalah kasus Covid-19 yang berat dan itu dirawat di rumah sakit. Sedangkan yang asymptomatic ataupun gejala ringan tapi positif juga banyak. Dan itu tidak perlu dirawat di rumah sakit mereka cukup isolasi di rumah," jelas Yulianto di Semarang, Jumat (10/4/2020).

5 Jenis Tanaman yang Bisa Mengusir Nyamuk untuk Cegah DBD, Bisa Ditanam di Rumah Anda

Perhitungan persentase

Berdasarkan data dari situs web resmi https://corona.jatengprov.go.id/ per jumat 10 April 2020 pukul 16.09 untuk provinsi Jawa Tengah memiliki tingkat kematian tertinggi dengan 15,27 persen.

Angka tersebut didapat dari perhitungan jumlah kematian dibagi jumlah kasus positif Covid-19 kemudian dikalikan 100 persen.

Data per jumat 10 April 2020 pukul 16.09 terdapat 144 kasus dengan angka kematian 22 orang.

Presentase tingkat kematian tersebut memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan skala nasional yakni 8,11 persen.

Yulianto meyakini bahwa presentase angka kematian tersebut belum mendekati kebenaran jika melihat jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng yang terbilang sedikit dibanding wilayah lainnya.

"Jadi kalau hanya jumlah kematian dibagi dengan jumlah kasus yang positif yang dirawat di rumah sakit presentasinya ya memang tinggi. Dimana-mana pasti tinggi. Jadi menghitungnya bukan begitu. Tapi dibagi seluruh kasus positif yang ada di tengah masyarakat," katanya.

Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya menggelar rapid test bagi masyarakat Jateng untuk mendeteksi adanya penularan Covid-19.

"Nah ini yang kita selalu cari tentunya dengan melakukan rapid test itu. Jadi kita belum bisa menyimpulkan angka kematian itu tinggi atau rendah karena belum pasti dan masih kita cari terus," pungkasnya.

Dua Orang Warga Kartasura yang Positif Covid-19 adalah Pemudik dari Luar Kota

6.200 orang jalani rapid test

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 6.200 orang di Jawa Tengah telah menjalani rapid test atau tes cepat untuk mendeteksi adanya infeksi virus corona.

Dari jumlah tersebut, 3.500 orang di antaranya telah dilaporkan hasil tesnya kepada Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

"Yang dilaporkan hasil tesnya 3.500 orang. Yang positif corona ada 53 orang," kata 

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo saat ditemui di kantor Gubernur Jateng, Selasa (7/4/2020).

Jawa Tengah sendiri telah menerima 8.400 alat tes cepat.

Pengecekan menggunakan rapid test diprioritaskan kepada orang dalam pengawasan (ODP).

Yuli mengingatkan agar warga bisa menghindari terpapar virus dengan berbagai cara.

Mulai dari menjaga daya tahan tubuh, rajin cuci tangan dan pakai masker.

Termasuk makan dengan gizi seimbang dan hindari makanan cepat saji. Warga juga diminta berpikir optimistis.

Dua Orang Warga Kartasura yang Positif Covid-19 adalah Pemudik dari Luar Kota

Isolasi warga positif corona

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan warga yang sudah terdeteksi positif terinfeksi virus corona akan menjalani isolasi.

Sampai sekarang rapid test terus berjalan. Dalam tes cepat itu ada dua kolom yang bisa dilakukan. Yakni kolom dilakukan oleh rumah sakit, dan Dinas Kesehatan.

Ganjar juga menambahkan, semua warga yang pulang mudik akan diisolasi. Baik dari desa yang membuat isolasi khusus ataupun isolasi mandiri di rumah.

Mereka yang menjalani isolasi di rumah harus dikontrol dokter puskesmas, bidan, hingga RT dan RW.

"Memang ini sedang kita gerakkan di tingkat desa," imbuhnya. 

(Kompas.com /Kontributor Semarang, Riska Farasonalia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penjelasan Dinkes Soal Angka Kematian Covid-19 di Jateng Lebih Tinggi dari Skala Nasional", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved