Virus Corona
Fakta Dibalik Meninggalnya Baby Sitter PDP Corona Asal Madiun, Sempat Dikira Kena Santet
L meninggal dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) lantaran sakit dan mudik dari Jakarta, wilayah zona merah Covid-19.
Sempat muntah darah, L dikira kena santet.
"Saya mendapatkan informasi hasil pengobatan di Gresik. Disebutkan korban bukan sakit corona, tetapi karena dibuat orang karena yang bersangkutan muntah darah," ujar dia.
Dibawa ke rumah sakit dan meninggal
Sehari setelah dibawa ke orang pintar, kondisi L tak kunjung membaik.
Rabu (8/4/2020) L kemudian dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RSUD dr Soedono.
L dirujuk karena memiliki riwayat bekerja di Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19.
Ia kembali menjalani rawat inap selama dua hari.
Namun, nyawanya tak tertolong. L dinyatakan meninggal dunia Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
• Gunung Anak Krakatau Meletus Dua Kali dan Semburkan Abu Tebal, Warga Mengungsi Karena Takut Tsunami
• Pemkot Solo Minta Warga Tak Kucilkan ODP Corona, Perlu Saling Menguatkan, Tetap Jaga Jarak
Dimakamkan sesuai prosedur pemakaman jenazah corona
L lalu dimakamkan dengan prosedur pemakaman jenazah korban corona meski belum dipastikan apakah ia terinfeksi virus tersebut.
Tim medis sempat mengambil swab L. Namun hasilya belum keluar.
Pasca-pemakaman, rumah keluarga korban pun disemprot dengan disinfektan.
Sedangkan keluarga dan kerabat yang berkontak langsung diminta melakukan karantina diri.
"Alhamdulillah keluarganya semuanya dalam kondisi sehat," kata Tarnu.
(Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Meninggalnya Baby Sitter PDP Corona, Hendak Menikah dan Dikira Kena Santet"