Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bupati Wonogiri Jekek Pasang Badan Jika Ada yang Berani Menolak Jenazah Covid-19 Seperti Daerah Lain

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri mengajak diskusi terhadap pihak-pihak yang melakukan penolakan jika memang terjadi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Ilustrasi : Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020). Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua tempat pemakaman umum (TPU) untuk memakamkan pasien terjangkit virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia, yakni di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat dan TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur. Jenazah yang dapat dimakamkan di sana, yakni yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dan berstatus positif terjangkit virus corona. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo akan menghadapinya sendiri jika ada saat menolak jenazah Covid-19.

"Yang punya pemikiran menolak, Bupati menyediakan ruang khusus untuk diskusi," katanya saat konferensi pers di RSUD Sudiran Mangun Soemarso Wonogiri, Sabtu (11/4/2020).

Jekek sapaan akrabnya yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri itu menekankan, siap mengajak diskusi terhadap pihak-pihak yang melakukan penolakan terhadap kebijakan penanganan Covid-19 jika kemudian hari terjadi.

Trio RT Provokator Penolakan Jenazah Perawat di Semarang Dinilai Langgar 3 Pasal, Kini Diamankan

Seperti yang diketahui, sejumlah daerah sedang marak melakukan penolakan terhadap jenazah positif Covid-19, seperti yang terjadi di Ungaran, Semarang beberapa waktu lalu.

Namun Jekek meyakinkan jika di Wonogiri tidak ada berbagai bentuk penolakan.

"Corona ini bisa mengarah siapa saja, sehingga jika ada budaya penolakan, Bupati menyakan atas dasar logika apa?," aku dia.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jaminan untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan membangun solidaritas publik.

"Pemahaman ini harus terus menerus disosialisasikan di tingkat desa baik lewat Camat, Kades, RT/RW, dan tokoh masyarakat," jelasnya.

Dengar Kabar Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19, Ganjar Pranowo Sampaikan Permintaan Maaf

"ini bukan persoalan menerima atau menolak, tapi kita harus membangun kesadaran kolektif," tutur dia menekankan.

Bahkan lanjut dia, gugus tugas secara rutin menghilangkan kekhawatiran masyarakat yang berlebihkan akibat Corona.

"Agar terjadi pemahamam yang sama, saya tidak ingin ada penolakan terhadap apapun," jelasnya.

Kecam Penolakan Pemakaman Jenazah Pasien Corona, PPNI: Kita Ingin Pemerintah Tegas

"Saya larang ada penutupan jalan, karena kita lawan virus yang sangat kecil tidak bisa dilihat mata," imbuhnya.

Cara ampuh yang bisa dilakukan masyarakat saat ini ada tetap di rumah, menerapkan hidup bersih dan sehat, serta melakukan phisical distancing.

"Makanya kan saya melarang adanya pembagian APD oleh komunitas masyarakat di tempat umum," paparnya.

Jika masyarakat ingin menyumbangkan APD, dia ingin bantuan tersebut diserahkan kepada BPBD, yang nantinya akan disalurkan tepat sasaran. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved