Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Patuh pada Pemkot,302 Santri Pondok Gontor yang Mudik ke Solo Janani Rangkaian Pemeriksaan Kesehatan

Sebanyak 302 santri Pondok Modern Darussalam Gontor patuh saat mudik ke Kota Solo.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Muhammad Irfan
Santri Pondok Modern Gontor asal Solo tiba di Terminal Tirtonadi yang diperiksa dengan ketat pada Senin (13/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 302 santri Pondok Modern Darussalam Gontor patuh saat mudik ke Kota Solo sehingga menjalankan aturan yang ditekankan oleh Kementerian Kesehatan.

Menurut pembimbing santri Hamim Haidar, pihaknya telah menjalankan koordinasi dengan instansi terkait yang ada di Kota Solo.

"Kami menjalankan protokol seperti yang dianjurkan, dan juga bekerjasama dengan semua pihak seperti Dinas Kesehatan, Perhubungan hingga pihak kepolisian," kata dia kepada TribunSolo.com saat pemeriksaan di Terminal Tirtonadi Solo, Senin (13/4/2020).

Penjelasan Perwakilan 302 Santri Pondok Gontor yang Mudik ke Solo, Akui Sudah Kantongi Surat Dokter

Kronologi Kepulangan Ratusan Jemaah yang Ikuti Ijtima Ulama Gowa ke Solo, Begini Penjelasannya

Dia menjelaskan ketika para santri tiba di terminal, mereka menjalankan absensi.

Setelah itu masuk bilik disinfektan untuk membersihkan segala kemungkinan adanya penularan virus Covid-19.

Diakhir saat akan bertemu dengan para orang tua, para santri dicek kembali suhu mereka, oleh petugas.

Bahkan lanjut dia, ssebelum pulang menjemput putra mereka, para orang tua diwajibkan menunjukkan KTP serta menandatangani surat kesepakatan untuk karantina mandiri selama minimal 15 hari di rumah.

"Para orang tua juga harus menandatangani surat kesepakatan bahwa mereka siap mengkarantina secara mandiri putra mereka, apabila tidak ingin dikarantina bersama Pemkot Solo di Graha Wisata," jelas Hamim.

Dipantau Gugus Tugas Solo

Para santri Pondok Modern Darussalam Gontor asal Solo telah tiba di kampung halamannya melalui Terminal Tirtonadi.

Ya, sebanyak 302 santri yang terdiri dari 132 santriwan dan 170 santriwati telah tiba di Kota Bengawan.

Adapun santriwati tiba terlebih dulu pada Minggu (12/4/2020), kemudian diikuti kedatangan para santriwan pada Senin (13/4/2020).

Mereka telah melalui proses pengecekan kesahatan dan pendataan di Terminal Tirtonadi.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Ahyani mengatakan para santri akan dikarantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

"Mereka yang dari Gontor, rata-rata usianya masih SMP, para santriwati dan santriwan akan terus dimonitor kesehatannya selama proses karantina," jelas Ahyani, Senin (13/4/2020).

Di Klaten Ada Kampung Siaga Corona, Punya Posko Bahkan yang Kaya Penuhi Kebutuhan yang Kurang Mampu

Begini Peta Persebaran Covid-19 di Klaten, Angka ODP Terbanyak Ada di Klaten Utara

Para santri yang tiba dalam kondisi yang sehat dan langsung dijemput orang tua masing-masing setibanya di terminal.

"Orang tua rata-rata memohon dirawat di rumah, dan Wali Kota mengizinkan," ucap Ahyani.

Orang tua para santri juga telah menandatangani surat pernyataan kesanggupan karantina mandiri.

"Mereka harus benar-benar disiplin melaksanakan karantina mandiri sesuai SOP kesehatan," terang Ahyani.

"Anak-anak itu lebih baik dirawat di rumah, orang tuanya harus konsekuen dan berkomitmen merawat serta mendampingi anaknya selama dikarantina mandiri di rumah," imbuhnya membeberkan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tak segan-segan akan membawa mereka yang tidak disiplin menjalani karantina mandiri.

Mereka yang bandel akan dibawa ke lokasi karantina disediakan Pemkot Solo.

"Mereka akan dimonitor, kalau keluar keluar akan dibawa ke lokasi karantina yang telah disediakan Pemkot Solo," ucap Ahyani. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved