Solo KLB Corona
Dapat 460 Alat Rapid Tast Dari Kemenkes, DKK Sukoharjo Sebut Akan Digunakan Untuk ODP Risiko Tinggi
Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo kembali menerima bantuan rapid tes dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Waratwan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo kembali menerima bantuan rapid tes dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala DKK Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, pada tahap kedua ini, DKK Sukoharjo mendapat 460 buah.
Kuota tersebut jauh lebih banyak dari kuota rapid test pada tahap pertama sebanyak 95 buah.
“Hari ini kita ambil yang 460 pact itu,” kata Yunia saat ditemui di Kejari Sukoharjo, Selasa (14/4/2020).
• Solo KLB Corona, Masih Ada Warga Jalan-jalan ke Mall karena Alasan Bosan di Rumah Selama Sebulan Ini
Yunia mengatakan, kuota rapid test tahap 2 ini tidak hanya digunakan untuk paramedis saja.
Tapi juga digunakan untuk ODP dengan mobilitas yang tinggi, dan orang yang pernah berinteraksi dengan kasus positif Covid-19.
• Kejari Sukoharjo Sumbang Rp 15 Juta, Berharap Bisa Diguanakan Untuk Pengadaan Rapid Test Covid-19
Untuk saat ini, rapid test digunakan untuk memeriksa deteksi dini covid-19, mengingat tingkat akuratan dari rapid test sendiri masih cukup rendah.
"Sehingga bila hasil rapid test positif, maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab test," aku dia.
Yunia mengatakan, untuk pemeriksaan rapid test ini, idealnya harus dilakukan kepada seluruh penduduk di suatu daerah.
“Agar kita tau mapingnya, tapi itu pun harus disesuaikan dengan pembiayaan kita,” jelasnya. (*)