Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Sempat Tahlilan dan Voli saat Tunggu Hasil Swab, Pria Asal Grobogan Ini Positif Corona

Namun dibalik semua itu pasien yang berprofesi sebagai satpam tersebut tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.

ecommunity.com
Virus Corona, menjadi pandemi dunia yang telah menelan korban jiwa yang sangat masif. Hingga kini, WHO belum resmi mengumumkan Klorokuin bisa menyembuhkan penyakit dari Virus Corona atau Covid-19. 

TRIBUNSOLO.COM - Kabar terbaru datang dari persebaran kasus corona di Jawa Tengah.

Baru-baru ini seorang warga Grobogan, Jawa Tengah dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Ditanya Deddy Corbuzier Sampai Kapan Beri Bantuan, Pengusaha Asal Solo: Saya Mati Tidak Bawa Apa-apa

Namun dibalik semua itu pasien yang berprofesi sebagai satpam tersebut tidak tertib saat menjalani isolasi mandiri.

Diketahui satpam itu sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang.

Dia nekat pulang ke kampung halamannya untuk menghadiri acara tahlilan.

Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan rapid test virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo menyampaikan, warganya yang positif Covid-19 seharusnya dalam masa isolasi mandiri.

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (Freepik)

Slamet membenarkan jika satpam tersebut pulang kampung ke Grobogan pada Jumat (10/4/2020) lalu.

"Namun belakangan, yang bersangkutan justru pulang ke kampung halamannya pada hari Jumat (10/4/2020) lalu," ucap Slamet, dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/4/2020)

Denny Cagur Kenang Masa Hidup Susah, Sumbangkan Sebagain Besar Uang hingga Dapat Hadiah Rp 254 juta

Hadiri Acara Tahlilan

Sementara itu, Slamet mengatakan satpam itu yang seharusnya menjalani isolasi justru nekat mudik ke kampung halamannya.

Ia menambahkan, kepulangan satpam tersebut untuk menghadiri acara tahlilan orangtuanya.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri."

"Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Slamet.

 

Menurutnya, selama berada di kampung, satpam itu sempat kontak dengan banyak orang.

Termasuk keluarga dan kerabatnya.

Kemudian, acara tahlilan 40 hari kematian ibunya sempat diadakan di rumahnya.

Namun, dalam prosesi ini tidak mengundang tetangga karena nasi bancakannya dibagikan.

Satpam itu sendiri yang mengantarkan nasi bancakan ke rumah-rumah tetangganya.

Ia juga sempat olahraga bola voli dengan teman-temannya di kampung pada Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020).

Ilustrasi virus corona
Ilustrasi virus corona (sciencefocus.com)

Sederet Tips untuk Pengusaha Kuliner Hadapi Pandemi Covid-19 Agar Tak Gulung Tikar

Warga Kampung akan Rapid Test

Setelah melakukan pelacakan, satpam tersebut diketahui sempat berkontak dengan warga kampung.

Slamet memaparkan, jika akan dilakukan rapid test terhadap sejumlah warga untuk mengetahui tertular virus corona atau tidak.

"Tracing masih diupayakan."

"Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu."

"Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Slamet Widodo, dilansir oleh Kompas.com.

 

Pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya ketika dirawat sebelum pulang kampung. 

Hasilnya baru keluar pada Selasa (14/4/2020) dan dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian, Petugas RSUP dr Kariadi segera mendatangi dan menjemput pasien itu untuk kembali diisolasi.

Hingga kini warga Grobogan yang terinfeksi corona ada dua orang.

"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan."

"Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Satpam Positif Corona di Grobogan Nekat Mudik, Hadiri Tahlilan, Warga Kampung Bakal Rapid Test, 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved