Virus Corona
Edukasi Soal Bahaya Corona Pada Warganya, Bupati Ini Keliling Kampung Bawa Peti Mati
Berbagai upaya dilakukan pemerintah hingga pimpinan daerah terhadap virus baru ini.
"Selain orang tidak boleh keluar Boltim, orang masuk juga kita waspadai, kita karantina, kalau tidak penting disuruh pulang," tegasnya.
• Pasangan Suami Istri Jadi Korban Begal di Sragen, Uang Jutaan Rupiah dan 2 Unit HP Dirampas
Usaha dan toko tetap beroperasi
"Makanya di sini usaha juga tetap jalan, tokoh-tokoh buka sampai jam 12 malam," katanya.
Begitu juga dengan pasar rakyat tetap beroperasi. Akan tetapi, di pasar rakyat sudah ada protap.
"Rakyat Boltim sudah tahu, saat membeli harus menjaga jarak dua meter. Terima uang transaksi harus pakai alas tangan, dan sebagainya. Selain itu, mobil lewat perbatasan disemprotkan dulu dengan disinfektan," kata Sehan.
Masyarakat harus disiplin
Sehan mengatakan, ia akan terus turun ke desa-desa melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19.
"Prinsipnya, ini hanya perlu kedispilinan. Bukan virusnya yang salah, kita yang tidak disiplin," imbaunya.
Pemerintah sudah berupaya dan sebagai warga Indonesia berharap semua disiplin.
"Diam dulu di rumah, dua sampai tiga minggu selesai virusnya. Khusus rakyat Boltim, ikutilah imbauan pemerintah. Bagi saya, rakyat Boltim itu napas dan jantung Sehan Landjar," kata Sehan.
(Kompas.com / Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Cara Unik Bupati di Sulut Edukasi Corona, Keliling Kampung Bawa Peti Mati",