Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Kisah Pemudik Klaten Isolasi Mandiri Dirikan Tenda Layaknya Kemah di Pinggir Sungai Jauh dari Rumah

Pemudik asal Kabupaten Klaten, Abdullah Almabrur Al Ridwan (42) yang merantau di Kepulauan Riau memilih melakukan isolasi mandiri di pinggir sungai.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Abdullah Almabrur Al Ridwan (34), yang melakukan isolasi diri di bantaran Sungai Kecu, Kabupaten Klaten, Senin (20/4/2020). Dia juga melengkapi diri dengan APD sehingga saat akan dijenguk dari kejauhan tidak berbahaya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Tiap hari pemudik di Kabupaten Klaten semakin meningkat selama pandemi Corona.

Hal tersebut menyebabkan pemudik harus menjalani isolasi mandiri guna mengantisipasi penyebaran virus di masing-masing rumahnya.

Tetapi ada yang berbeda dengan pria asal Dukuh Ngaran RT 02 RW 02, Desa Mlese, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.

Pria bernama Abdullah Almabrur Al Ridwan (42) yang merantau di Kepulauan Riau memilih melakukan isolasi mandiri dengan cara yang tidak biasannya.

Update Peta Persebaran Corona di Kabupaten Klaten per Senin 20 April 2020, Berikut Rinciannya

Abdullah melakukan isolasi mandiri dengan mendirikan sebuah tenda di pinggir Sungai Kecu yang jauh dari permukiman padat tempat tinggalnya.

Abdullah melakukan isolasi mandiri mirip dengan berkemah di pegunungan selama 2 minggu.

Karyawan swasta itu mengungkapkan alasan mengapa alasan dirinya memilih menjaga jarak dan meninggalkan isterinya, Susanti (37) dan 4 anaknya sementara waktu untuk lakukan isolasi yang unik ini.

"Saya tidak ingin keluarga saya sakit karena kedatangan saya, maka dari itu saya putuskan untuk mengisolasi diri disini," ungkap Abdullah, kepada TribunSolo.com, Senin (20/4/2020).

Update Corona Klaten per 20 April 2020: Tambahan 2 Kasus Positif Covid-19 dan 2 PDP

Abdullah mengatakan dirinya tiba di tempat tinggal mertuanya itu pada Rabu (15/4/2020) lalu

"Pukul 11.00 WIB saya tiba di bandara, pukul 18.00 WIB saya baru tiba disini," ujar Abdullah.

Sebelum sampai di kampung mertuannya, Abdullah dengan kesadaran sendiri tanpa ada perintah langsung memeriksakan diri ke pukesmas untuk mengecek kondisi saat itu.

"Sebelum saya ke sini, pukul 07.30 saya cek kesehatan dulu ke pukesmas di Penggung," tutur Abdullah.

Setelah dia dapatkan surat keterangan sehat, surat tersebut langsung diberikan ke ketua RT.

BREAKING NEWS: Kasus Positif Corona di Klaten Bertambah 2 Orang, 1 Pasien Klaster Ijtima Ulama Gowa

"Setelah dapat surat itu, saya langsung ke kemah isolasi, di bantaran Sungai Kecu yang dibuatkan adik," kata dia.

Selama beberapa hari ini Abdullah mengaku sangat menikmati dengan isolasi yang dia lakukan sampai saat ini.

"Di sini saya bisa melakukan kegiatan seperti membersihkan bantaran sungai, sampai membuat tangga menuju ke Sungai Kecu," aku dia.

Abdullah sempat menceritakan saat dirinya dijenguk istri dan anaknnya di kemah tersebut.

Termasuk saat diantarkan makan dan minum setiap harinya.

156 Orang yang Pernah Kontak dengan Pasien Klaten Klaster Gowa Bakal Jalani Rapid Test

"Sempat istri dan anak saya kesini, saya berusaha jaga jarak agar istri dan anai saya tidak kenapa-napa, tapi anak saya selalu mendekat ingin memeluk saya," cerita Abdullah.

Abdullah berharap seluruh pemudik yang akan ke Klaten bisa ikuti seperti yang ia lakukan.

"Saya harapkan pemudik yang akan balik ke Klaten mau mengisolasikan dirinya sendiri," harap Abdullah.

Abdullah mulai melakukan isolasi mandiri dengan berkemah terhitung mulai Kamis (16/4/2020) lalu.

Sudah 6 hari ia jalani isolasi diri di bantaran Sungai Kecu dengan berkemah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved