Solo KLB Corona
Tak Hanya Rontokkan Impor ke AS & Eropa, Corona Bikin Grebeg Penjalin di Sukoharjo Terancam Batal
Grebek penjalin yang diadakan di setiap tahun di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo tahun ini terancam gagal.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Grebeg penjalin yang diadakan di setiap tahun di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo tahun ini terancam gagal.
Hal ini menyusul Pandemi Covid-19 yang masih mewabah, apalagi grafiknya terus meningkat di Kabupaten Sukoharjo.
Grebeg penjalin sendiri merupakan karnaval tahunan yang diadakan di Desa Trangsan untuk mengenalkan industri rotan.
• Kabar Gembira, Satu Pasien Positif Corona Asal Paulan Colomadu Karanganyar Kini Berubah Negatif
Menurut Kepala Desa (Kades) Trangsan, Mujiman, tahun ini Grebek Trangsan memasuki tahun ke-lima.
"Sedianya akan diadakan bulan Mei 2020, tapi kami masih menunggu perkembangan dari kondisi seperti ini," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (21/4/2020).
Penundaan acara ini sudah disosialisasikan kepada stakeholder dan Pemkab Sukoharjo.
Dia mengatakan, dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo sudah menyiapkan anggaran untuk acara tersebut.
• Impor Mebel Rotan Trangsan Sukoharjo ke Eropa & Amerika Rontok Kena Corona, Puluhan Miliar Melayang
"Kita lihat perkembangannya seperti apa, kalau memungkinkan diadakan tahun ini, ya kita adakan," ucapnya.
"Tapi kalau tidak, ya kita tunda sampai tahun depan, karena acara itu bakal mendatangkan banyak orang," jelasnya dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, grebeg penjalin ini sangat membantu meningkatkan pemasaran industri rotan di Desa Trangsan.
"Grebek penjalin sangat berpengaruh untuk meningkatkan pemasaran di pasar lokal."
"Ya semoga pandemi ini segera berakhir, agar semua bisa berjalan normal kembali," harapnya. (*)