Solo KLB Corona
Impor Mebel Rotan Trangsan Sukoharjo ke Eropa & Amerika Rontok Kena Corona, Puluhan Miliar Melayang
Impor mebel dan aksesori pusat industri rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ikut rontok terdampak Covid-19.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Impor mebel dan aksesori pusat industri rotan Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo ikut rontok terdampak Covid-19.
Padahal, industri rotan ini tengah kembali eksis, setelah mengalami krisis dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Kepala Desa (Kades) Trangsan, Mujiman, sejumlah pesanan rotan dari luar negeri juga banyak yang ditunda pengirimannya.
• Kisah Penemu Virus Corona June Almeide: Tak Pernah Lulus Sekolah Karena Keterbatasan Ekonomi
"Banyak negara yang menunda pengiriman rotan yang telah dipesan, karena sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Spanyol, dan Italy sedang lockdown," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (21/4/2020).
Dia mengatakan, untuk permintaan sendiri, menurun hingga 50 persen baik dari pasar lokal maupun internasional.
"Dari pasar internasional, yang masih melakukan permintaan dari Korea, tapi karena permintaan mereka meminta kualitas tinggi, banyak pengrajin yang kesulitan memenuhi permintaan," jelasnya.
Hal ini berimbas pada dirumahkannya sejumlah tenaga kerja yang bekerja di sejumlah pabrik rotan di Trangsan.
Menurut Mujiman, meski para pekerja dirumahkan, namun sebagian besar dari mereka masih bisa bekerja.
"Banyak yang dirumahkan, tapi jumlahnya saya tidak dapat memastikan," ucapnya.
• Pengrajin Rotan di Desa Trangsan Gatak Sukoharjo Mulai Kebanjiran Pesanan Keranjang Parsel
"Tapi, meski dirumahkan, mereka tetap bekerja di pengerajin yang lain untuk sementara waktu," imbuhnya memebeberkan.
Mujimam menjelaskan, meski permintaan menurun, tapi produksi masih tetap dilakukan disejumlah pabrik maupun pengrajin.
"Pesanannya tidak dibatalkan, tapi ditunda, dan ini masih terus produksi untuk memenuhi pesanan," jelasnya.
Untuk tetap bisa berproduksi, industri rotan Trangsan terus menggenjot penjualan via online.
• Begini Prediksi Pakar Ekonomi UNS Terhadap Ngerinya Dampak Corona yang Tak Hanya Akibatkan Krisis
Dia berharap, pandemi virus Corona ini bisa segera berakhir, karena sangat mengganggu perkembangan industri rotan di Trangsan.
Insdustri rotan ini, menurut Mujiman bisa menghasilkan PAD hingga puluhan miliar rupiah setiap bulan ke Kabupaten Sukoharjo.
"Tapi untuk saat ini saya tidak bisa memastikan berapa PAD yang masuk," jelas dia.
"Ya semoga pandemi ini segera berakhir, agar semua bisa berjalan normal kembali," harapnya. (*)