Info Kesehatan
Umbi-Umbian yang Kaya Akan Manfaat dan Baik untuk Dikonsumsi: Talas hingga Ubi Jalar
Umbi sebetulnya merupakan organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan.
TRIBUNSOLO.COM - Sumber makanan yang mengandung karbohidrat bukan hanya beras atau nasi, namun juga umbi-umbian. Di Indonesia, terdapat banyak jenis umbi-umbian yang mudah diolah dan bermanfaat untuk kesehatan.
Umbi sebetulnya merupakan organ tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat fungsinya, yakni sebagai alat perkembangbiakan atau cadangan makanan.
Umbi-umbian biasanya terbentuk di bawah tanah (pada bagian akar), serta memiliki kandungan utama berupa karbohidrat atau pati.
Banyak sekali jenis umbi-umbian yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air, seperti kentang, talas, ubi jalar, singkong, uwi, cantel, ganyong, gembili, sente, dan suweg. Masing-masing umbi tersebut memiliki rasa yang khas dan manfaatnya masing-masing.
Para peneliti sepakat bahwa terdapat 5 jenis umbi-umbian yang mendominasi di dunia, baik dari segi jumlah, rasa, maupun manfaatnya. Umbi-umbian tersebut adalah:
• Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membatalkan Puasa? Simak Perbuatan yang Bisa Batalkan Puasa
• Marissa Nasution Melahirkan di Tengah Pandemi, Begini Curhatnya saat Video Call Putri Pertama
1. Kentang (Solanum tuberosum)
Kentang kerap dianggap sebagai umbi-umbian yang harus dihindari, terutama bagi mereka yang ingin mengonsumsi makanan rendah karbohidrat.
Meski demikian, makan kentang sebetulnya juga dapat menghadirkan berbagai manfaat bagi kesehatan karena ia juga mengandung serat, vitamin, mineral, dan fitokimia.
Beberapa manfaat kentang bagi kesehatan, antara lain:
Menguatkan tulang, karena umbi-umbian ini kaya akan fosfor dan kalsium yang dapat mencegah terjadi pengeroposan tulang alias osteoporosis.
Menyehatkan jantung, karena kentang mengandung serat, potassium, vitamin C, dan vitamin B6 tang mendukung kerja jantung.
Untuk mendapatkan manfaat ini, hindari mengolah kentang dengan cara digoreng.
2. Singkong (Manihot esculenta)
Harganya murah, tapi singkong bisa diolah menjadi kuliner gurih maupun manis yang menggugah selera.
Selain kaya akan karbohidrat, singkong juga memiliki banyak kandungan vitamin C dan zat antioksidan lain, seperti asam fenolik, anthraquinones, saponin, dan alkaloid yang berguna bagi kesehatan kulit.
Singkong juga dipercaya memiliki sifat antiperadangan. Hanya saja, umbi-umbian ini cenderung tidak memiliki kandungan nutrisi lain, termasuk protein, sehingga konsumsi singkong dalam jumlah besar sangat tidak dianjurkan dari segi kesehatan.
3. Ubi jalar (Ipomea batatus)