Solo KLB Corona
Fakta-fakta Wonogiri Penyumbang Pemudik Nomor 4 di Jateng, Sudah 44.169 Orang Pulang, Terminal Sunyi
Wonogiri peringkat 4 di Jateng dengan jumlah pemudik 43.100 orang di bawah, Banyumas 73.463 orang, Pemalang 58.517 orang dan Tegal 48.826 orang.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
"Lalu pada tanggal 23 April, angkanya meroketnya meroket tajam menjadi 2.456 orang, dengan keberangkatan 270 orang." jelasnya.
"Kemudian pada tanggal 24 April menurun sebanyak 1.128 orang yang datang, dan hanya ada 1 orang yang tercatat melakukan perjalanan ke Jabodetabek," imbuhnya membeberkan.
Namun saat aturan larangan pemudik telah berlaku, tercatat ada 25 orang yang tiba di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri.
"Melalui 4 bus dari sana (Jakarta)," aku dia.
"Bahkan 17 orang tercatat melakukan perjalanan ke Jabodetabek," jelasnya menekankan.
2. Tapi Ada 24.396 Orang dari Wonogiri Pergi ke Jakarta
Sebelum pemerintah menerapkan larangan mudik, perantau di Jakarta dan sekitarnya berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Wonogiri.
Sejak arus pulang kampung ini marak dilakukan masyarakat karena dampak pandemi virus Corona, tercatat ada 44.169 orang dari Jabodetabek yang tiba di Wonogiri sejak tanggal 15 Maret - 25 April 2020.
• Curhat Pedagang Terminal Giri Adipura Wonogiri, Beda Rezeki Antara Mudik dan Pulang Kampung Dini
Sementara warga Wonogiri yang melakukan perjalanan ke Jabodetabek tercatat sebanyak 24.396 orang.
Hal ini dikarenakan mandeknya berbagai sektor ekonomi di Jakarta, sehingga para kaum boro memutuskan untuk pulang.
Dari data yang dimiliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, sebanyak 28 persen masyarakat Wonogiri atau sekitar 300 ribu orang adalah perantauan.
Tidak heran, saat pandemi Covid-19 ini, sebanyak 44 ribu orang tercatat kembali ke Wonogiri melalui Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri.
Namun ada hal unik saat detik-detik pemerintah akan melarang adanya arus mudik.
Dari data yang dihimpun Dinas Perhubungan (Dishub) Wonogiri, meski jumlah kedatangan mengalami kenaikan, namun tidak sedikit pula orang yang melakukan perjalanan ke luar kota.
Yakni ke kawasan merah pusat penyebaran Corona di Jakarta.