Solo KLB Corona
Update Corona Solo 27 April 2020 : Ibu Rumah Tangga Asal Joyotakan Positif Covid-19, 1 PDP Meninggal
Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani menyampaikan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah.
Total jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tercatat sebanyak 18 pasien atau bertambah 1 orang per Senin (27/4/2020).
"Pasien terkonfirmasi positif menjadi 18 orang, kemarin 17 menjadi 18, rinciannya 12 dirawat, yang sembuh menjadi 4 orang, dan yang meninggal 2 pasien," kata Ahyani.
• 3 Perawat RS Milik Pemkot Diusir dari Kos,Wali Kota Solo Rudy Murka : Tak Manusiawi, Itu Keterlaluan
• Hand Sanitizer Bantuan Kemensos Bergambar Foto Bupati Klaten, Sri Mulyani Akui Ada Kekeliruan
Ahyani menuturkan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru berasal di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo.
"Untuk riwayatnya sampai saat ini masih di-tracking," tutur dia.
"Kita belum tahu apakah ini masuk klaster Gowa atau tidak, yang jelas ini masih kita tracking," imbuhnya membeberkan.
Sementara itu, total jumlah PDP di Kota Solo saat ini sebanyak 106 pasien dengan rincian, 66 orang sembuh, 23 dirawat, dan 17 meninggal.
Jumlah PDP yang meninggal bertambah 1 orang dibanding hari sebelumnya.
• Pertaruhkan Nyawa Tangani Corona, IDI Sukoharjo Sesalkan 3 Perawat RS Solo Diusir dari Kos Grogol
• Kronologi 3 Tenaga Medis RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Kos, Diduga Stigma Perawat Pasien Covid-19
"PDP meninggal usianya masih muda kurang lebih 25 tahun, punya penyakit bawaan," ucap Ahyani.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih membenarkan pihaknya sampai saat masih terus melakukan tracking riwayat pasien tersebut.
"Ini masih kita tracing terus," ucap dia.
"Pasien merupakan perempuan asal Joyontakan, usianya kurang lebih 39 tahun," tambahnya.
Siti mengungkapkan pasien tersebut berprofesi sebagai ibu rumah tangga.
"Ini merupakan kasus ibu rumah tangga ketiga yang ada di Solo," tandasnya. (*)