Virus Corona

Soal Kapan Berakhirnya Wabah Corona, Dirjen WHO: Pandemi Corona Masih Jauh dari Selesai

Belum dapat dipastikan pandemi corona ini akan berakhir mengingat untuk vaksinnya pun masih dalam tahap penelitian.

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Asep Abdullah Rowi
(Photo by Fabrice COFFRINI / AFP)
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Swiss, Rabu (11/3/2020), menyampaikan penilaian bahwa virus corona jenis baru (COVID-19) sebagai pandemi. 

TRIBUNSOLO.COM - Kasus persebaran virus corona di berbagai negara dunia hingga kini masih belum usai.

Peningkatan jumlah kasusnya pun terus melonjak tajam.

Cerita Puasa Hampir 20 Jam di Finlandia saat Ramadhan 2020 : Berasa Marathon Ketika Ibadah Malam

Dilansir oleh worldometers.info pukul 08.00 WIB kasus Covid-19 di seluruh dunia per Selasa (28/04/2020) yakni mencapai 3.063.008 kasus.

Per Selasa Pagi (28/04/2020) terdapat 69.746 kasus baru dari hari sebelumnya, yang terdapat 2.993.262 kasus.

Dari jumlah tersebut terdiri dari 211.447 orang meninggal dunia dan 921.314 pasien telah sembuh.

Jumlah kasus aktif atau pasien dalam perawatan mencapai 1.930.247 kasus.

Kasus corona dunia 28 April
Kasus corona dunia 28 April (worldometers.info)

Di negara Indonesia sendiri data peningkata kasus corona masih terus bertambah.

Dikutip dari Kompas.com kasus pertama corona  di Indonesia terjadi pada 2 Maret 2020 yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.

Hingga 11 Maret 2020 pasien corona di Indonesia pun berada pada 34 kasus dan 1 orang meninggal dunia saat itu.

Sampai dengan setelah tanggal 23 Maret lonjakan kenaikan kasus di atas 100 pasien terjadi di Indonesia, hingga Per 28 April 2020 ini jumlah pasien corona di Indonesia mencapai 9511 kasus dengan total kematian 773 orang dan kesembuhan 1254 orang.

Belum dapat dipastikan pandemi corona ini akan berakhir mengingat untuk vaksinnya pun masih dalam tahap penelitian.

Jokowi Larang Mudik, Ratusan Pemudik di Tol Solo-Ngawi Dipaksa Putar Balik, Ada Saja yang Tak Terima

Melansir scmp, Sabtu (25/4/2/2020), China kemungkinan dapat mempunyai vaksin COVID-19 pada September mendatang khusus digunakan dalam keadaan darurat.

Sementara, Vaksin Virus Corona bagi masyarakat umum dikabarkan tersedia pada awal tahun depan, bergantung perkembangan yang dilakukan para peneliti.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu menuturkan, pengembangan vaksin pada saat ini berada pada tahap dua atau tiga uji klinis.

Serta dapat tersedia pada saat potensi gelombang kedua wabah terjadi. Sementara, tiga Vaksin Virus Corona di China telah menyelesaikan fase uji coba pertama.

"Kami berada di garis depan untuk pengembangan vaksin,dan kami mungkin memiliki vaksin yang siap untuk penggunaan darurat pada bulan September," kata Gao.

Vaksin Virus Corona yang masih dikembangkan tersebut dapat digunakan untuk beberapa kelompok khusus, seperti petugas kesehatan.

Promo Gramedia Khusus Ramadhan untuk Kota Solo : Pilihan 3 Parcel Menarik dengan Harga Istimewa

Terkait kondisi ini WHO pun memberikan peringatan jika pandemi corona masih jauh dari kata selesai.

Dilansir Kompas TV dari APTV Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan pernyataan yang mencengangkan merespon dibukanya lockdown di Eropa karena penurunan jumlah kasus positif corona.

"Seiring dengan dibukanya lockdown di Eropa karena penurunan jumlah kasus positif corona, kami masih akan terus memperingati sejumlah negara untuk tetap melakukan isolasi, tes massal dan tracing untuk meyakinkan tren penurunan ini. Tapi, pandemi corona belum berakhir. Saya ulangi, pandemi corona masih jauh dari selesai," ujar Tedros.

Tedros menambahkan penanganan corona saat ini menjadi penentu agar gelombang kedua dari wabah corona tidak terjadi.

"Jika saat ini kita berhasil melakukan intervensi terhadap penyebaran wabah, maka gelombang kedua dari virus corona tidak akan terjadi. Semua keputusan ada di tangan kita," lanjut Tedros.

Untuk itu perlu adannya pencegahan virus corona bagi para individu masing-masing.

Berikut 10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan satu tindakan yang mudah dan murah.

Sekira 98 persen penyebaran penyakit bersumber dari tangan.

Oleh sebeb itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga waja).

Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi dengan virus.

Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.

6. Gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

 Sosok Ibu Kos Tempat 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo yang Terusir karena Takut Corona Ternyata Bidan

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara dimana virus ini ditemukan.

9. Hindari pebergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

Terutama jika anda merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

Sampaikan pada petugas jika dalam 14 hari sebelumnya Anda pernah melakukan perjalanan terutama ke negara terjangkit.

Atau pernah kontak erat dengan orang yang memiliki gejala yang sama.

Kemudian ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Ikuti arahan dan informasi dari petugas Kesehatan dan Dinas kesehatan setempat.

Informasi dari sumber yang tepat dapat membantu Anda melindungi diri dari penularan dan penyebaran Covid-19.

(TribunSolo / naufalhpa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved