Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Bocah Bantu Ayahnya di Klaten

Kisah Bocah Kelas 4 SD di Klaten Ikut Banting Tulang Jual Mainan Bersama Ayahnya yang Alami Kebutaan

"Sama anak saya Fadhilah ini, dia yang nyetirin yang ngayuh sepedanya saya," ungkap Supardjo.

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Fadhilah dan ayahnya Suparjo di kediamannya saat tidak berjualan di Dukuh Sukorejo, Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jumat (1/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Keterbatasan penglihatan Suparjo tak menghalangi niatnya untuk terus menafkahi anak semata wayangnya, Fadhilah.

Pria 41 tahun itu mendadak viral karena keteguhannya berjualan mainan saat kondisi kedua matanya mengalami kebutaan.

Suparjo bahkan mengendarai sepeda kayuh tuanya untuk berjualan di daerah Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

"Kalau sepeda itu pas jualan yang dekat-dekat," ungkap dia saat ditemui di kediamannya di Dukuh Sukorejo, Desa Sukorejo, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jumat (1/5/2020).

"Kayak di Kecamatan Wedi itu biasanya naik sepeda ini," kata dia.

Viral, Foto-foto Dua Bocah di Klaten Jualan Ikan Hias di Pinggir Jalan, Ibunda Disebut Sakit Stroke

Ringankan Beban di Tengah Corona, Awak Media di Klaten Datangi Bocah yang Bantu Ayahnya Cari Nafkah

Dengan keterbatasan penglihatan, ia dibantu anaknya Fadhilah yang masih berumur 10 tahun untuk urusan kendali arah.

Sedangkan Suparjo membantu anaknya yang masih kelas 4 SD Negeri 1 Sukorejo dengan mengayuh sepedanya.

Kebiasaan tersebut sudah ia lakukan sejak Fadhillah belajar pertama kali naik sepeda pada kelas 2 SD.

"Sama anak saya Fadhilah ini, dia yang nyetirin yang ngayuh sepedanya saya," ungkap Supardjo.

6 Fakta Perampokan di Merbung Klaten, Siang Bolong Timpa Koperasi, Pelaku Dicokok Kurang dari 3 Jam

Bocah di Klaten Positif Corona,45 Orang di Antaranya Anak-anak yang Pernah Bermain Jalani Rapid Test

Hal gigih lain yang dapat ditiru dari sosok Suparjo adalah saat ia memesan mainan melalui aplikasi jual beli online.

Ia mengaku memesan sendiri semua mainan yang ia beli lewat lapak online yang sudah mendukung fitur bagi tunanetra seperti dia.

"Lewat aplikasi, karena lebih murah untuk kulakan," katanya.

"Di Bukalapak ada bantuan buat pengguna tunanetra," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved