Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Mengenal Penyebab 'Paru-paru Terendam' atau Badai Sitokin Akibat Corona, Reaksi Tubuh yang Mematikan

Dokter Hermawan pun menjelaskan jika ketika mengobrol dengan pasien yang sampai di fase tersebut akan seperti sedang tercekik dan tenggelam.

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
yodiyim
Ilustrasi paru-paru 

TRIBUNSOLO.COM - Banyak masyarakat yang khawatir akan kondisi kesehatannya gara-gara wabah virus corona.

Ada baiknya untuk kembali mengingat gejala-gejala yang mengarah pada infeksi virus ini.

Inilah Perbedaan Flu Gejala Corona dengan Flu Alergi Dingin atau Debu, Waspada Jika Memiliki Alergi

Secara umum gejala virus corona yaitu mirip dengan flu biasa.

Namun tiga gejala utama COVID-19 adalah:

  • Demam tinggi
  • Batuk
  • Sesak napas

Tak hanya itu pasien COVID-19 juga akan mengalami gejala lain seperti nyeri otot, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, pilek, diare, mual, dan muntah.

Pada kasus yang terparah, infeksi COVID-19 bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti sindrom gangguan pernapasan akut, pneumonia (infeksi paru) yang berat, edema paru, dan kegagalan fungsi organ-organ tubuh, misalnya ginjal.

Namun gejala yang dirasakan oleh seseorang tak sama satu sama lain.

Mulai dari orang tanpa gejala (OTG) hingga kondisi virus yang menyerang alveolus yang bisa berakibat peradangan yang kemudian tubuh bisa merespon dan terjadi badai sitokin yang bisa akibatkan penderita sesak napas.

Untuk OTG sendiri atau orang tanpa gejala disebut pemerintah menjadi sebuah ancaman serius mengingat penderitanya lebih berpotensi menularkan karena tidak merasakan gejala apapun.

Ramalan Zodiak Keuangan Sabtu 2 Mei 2020: Pisces Akan Dapat Keuntungan, Lakukanlah Hal yang Baik

Melansir Science Alert via Kompas.com, Pembawa virus corona tanpa gejala ini, kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Robert Redfield, kemungkinan berkontribusi besar pada penyebaran cepat virus corona di seluruh dunia.

Negara-negara yang melaporkan kasus infeksi tanpa gejala ini antara lain Amerika Serikat, China, Jepang, dan Singapura.

Adapun pemerintah Indonesia melaporkan, banyak kasus yang positif Covid-19 tidak menunjukkan gejala kesehatan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto pun juga pernah meminta masyarakat untuk lebih waspada dan hati-hati.

"Hati-hati, sekarang gambaran yang terbanyak hampir sekitar di atas 60 persen atau ada yang mengatakan sampai 70 persen penderita positif Covid-19 ini tanpa gejala atau kita sudah mengenal dengan sebutan OTG yakni Orang Tanpa Gangguan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (6/4), dikutip dari Kompas.com.

Yuri menjelaskan, mereka yang tak mengalami gejala bisa saja merasa tubuhnya baik-baik saja karena tak menemukan adanya gangguan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved