Solo KLB Corona
Desa di Klaten ini Nekat Lakukan PSBB Sendiri Begitu ada Warga Positif Covid, Lihat Hasilnya Kini
Desa di Klaten ini Nekat Lakukan PSBB Sendiri Begitu ada Warga Positif Covid, Lihat Hasilnya Kini
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Warga Desa Jelobo, Klaten, Jawa Tengah, sempat panik setelah ada seorang warga mereka yang terinfeksi Covid-19.
Apalagi, warga tersebut ditengarai sempat melakukan kontak dengan sejumlah sesama warga desa.
• Pemudik Boyolali Nekat Pulang Numpang Mobil Boks dari Jakarta, Diamankan Polisi saat Sedang Makan
• Kesaksian Wali Kota Solo FX Rudy Pergoki Mobil Plat Luar Solo Masuk Hotel, Ini Peringatan Buat Hotel
Pemerintah Desa Jelobo pun nekat melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB secara swadaya.
PSBB diterapkan selama 14 hari.
Selama masa itulah, warga luar tak boleh sama sekali masuk ke Desa Jelobo.
Nah, masa PSBB yang dilaksanakan 100 warga di Desa Jelobo sudah berakhir, Senin (4/5/2020) hari ini.
Warga yang sempat jalani PSBB mulai beraktivitas kembali seperti biasa.
Kepala Desa Jelobo, Santoso, mengatakan warganya telah menyelesaikan PSBB yang ia terapkan.
"Warga saya, sebanyak 100 orang, telah menyelesaikan PSBB yang diterapkan pihak desa," ucap Santoso.
Santoso mengatakan PSBB warga Desa Jelobo berakhir, Senin pukul 00.00 WIB.
Santoso mengatakan warga yang selesai menyelesaikan PSBB mulai beraktifitas kembali.
"Kondisi setelah melakukan PSBB baik-baik saja," kata Santoso.
Santoso mengungkapkan sejumlah 100 warganya telah melakukan rapid test lagi pada kamis (30/4/2020) lalu.
"Kemarin Kamis, 100 warga saya sudah jalani tes Rapid yang kedua, dan hasilnya Negatif semua," jawab Santoso.
Santoso menegaskan kembali bahwa saat ini, 100 warganya yang sudah menjalani PSBB, dinyatakan sehat.
"Saat ini, warga dinyatakan sehat dan selesai lakukan PSBB," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Desa Jelobo ajukan PSBB satu dukuh kepada Satgas Covid-19 Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Klaten.
Pengajuan PSBB satu dukuh ini diajukan karena ada wargannya terkonfirmasi positif Covid-19 dan sempat kontak dengan warga sekitar. (*)