Didi Kempot Meninggal Dunia
Didi Kempot Wafat 53 Tahun, Keluarga Gelar Tahlilan
Keluarga Didi Kempot menggelar tahlilan untuk Almarhum mulai dari 3 harian, 7 harian, dan seterusnya.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keluarga Didi Kempot menggelar tahlilan untuk Almarhum mulai dari 3 harian, 7 harian, dan seterusnya.
Manager sekaligus Istri Almarhum Didi Kempot Yan Vellia mengatakan, benar pihaknya menggelar tahlilan untuk Didi Kempot.
"Selama 7 Hari 40 Hari 100 Hari dan seterusnya," papar Yan Vellia, Kamis (7/5/2020).
• Konser Impian Didi Kempot, 30 Tahun Berkarya di GBK Tetap Digelar, Rencana November 2020 Nanti
• Erick Sukirgenk Buat Lagu untuk Didi Kempot, Simak Lagunya yang Dibuat Dalam Waktu Semalam
Didi Kempot meninggal di Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu pada Selasa (5/5/2020) lalu.
Legenda campursari tersebut meninggal pada usia 53 tahun setelah dokter menyatakan pelantun Cidro tersebut henti jantung.
The God Father of Broken Heart dimakamkan di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
Dia dimakamkan di samping makam kedua putranya.
Didi kempot memiliki banyak fans dari berbagai usia yang menamakan dirinya sobat ambyar.
Yan Vellia meminta doa pada masyarakat atas meninggalnya Almarhum suaminya Didi Kempot.
"Terimakasih doa dan support dari masyarakat," terang Yan Vellia.
Mengenang Didi Kempot
Sejumlah penggemar dan teman Didi Kempot membuat berbagai inovasi untuk mengenang almarhum Didi Kempot.
Seperti yang dilakukan Erick Rahardian, atau vokalis dari band asal Wonogiri, Sukirgenk.
• Relawan P4GN Sukoharjo Bikin Mini Konser Mengenang Didi Kempot
• Cerita Didi Kempot di Kampung Solo, Gigih Tekuni Musik Campursari, Tak Mau Dompleng Kakaknya Mamiek
Menurut Erick Sukirgenk, Didi Kempot sudah seperti kakaknya sendiri, sehingga kabar duka tersebut membuatnya sangat sedih.
"Saya langsung nangis saat mendengar kabar mas Didi sudah tidak ada," katanya saat berbincang dengan TribunSolo.com, Rabu (6/5/2020).
Ditengah perasaan duka itu, dia secara sepontan menulis lirik lagu untuk mengenang sosok Didi Kempot di mata Erick.
Dalam lagu berdirasi 4 menit 33 detik itu, dia ingin mengungkapkan rasa kehilangan, dan menyampaikan doa untuk Didi Kempot.
Karena dimatanya, selain menjadi sosok kakak, Didi Kempot adalah inspirasi dalam dia membuat karya seni.
• 7 Fakta Pemakaman Didi Kempot, Dipenuhi Ratusan Pelayat, Istri Dipapah Polwan hingga Makam Sederhana
• Ajak Penabuh Kendang Dory Harsa & Pakai Kaus Didi Kempot, Gibran Blusukan Salurkan 240 Sembako
"Karya saya tak lepas dari beliau, karena sejak dari kelas 3 SD beliau sudah jadi inspirasi saya," terangnya.
Lebih uniknya lagi, lagu tersebut baru direkam malam tadi disebuah studio rekaman langganan Didi Kempot di Ngawi, Jawa Timur.
"Recordingnya di Ngawi, di LL Record Studio milik mas Lilik, yang dulu digunakan mas Didi rekaman pada tahun 2005 - 2010," jelasnya.
Selain itu, mini konser untuk mengenang Didi Kempot juga dilakukan relawan dari Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Sukoharjo.
• Sempat Jadi Siswa SMPN 15 Solo, Jejak Didi Kempot di Sekolah Sulit Terlacak karena Guru Purna Tugas
Sejumlah lagu hits Didi Kempot dibawakan oleh penyuluh P4GN Sukoharjo, Agus Widanarko, seperti Sewu Kuto, Kalung Emas, dan Bojo Anyar.
Namun khusus untuk lagu Sewu Kuto, sebagian lirik diganti dengan lirik tentang anti narkoba.
Ya, lagu itu sering dibawakan Danar (sapaan Agus Widanarko) setiap melakukan penyuluhan anti narkoba di sejumlah tempat.
"Konser ini untuk mengenang almarhum Didi Kempot, dan kami juga mengirimkan doa melalui acara ini," katanya. (*)