Sering Buka dan Sahur dengan Mie Instan, Difabel Asal Solo ini Senang Dapat Bantuan Beras

Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sugianur, salah satu difabel asal Solo mengaku senang dan bersyukur mendapatkan bantuan beras dari Komunitas Fotografer Solo.

Dia mengatakan, sebelumnya dia sering berbuka puasa dan sahur hanya dengan makan mie instan.

Hal ini tak lepas karena dampak pandemi corona ini, yang membuat ekonominya menjadi terganggu.

• Curhat Sugianur, Kaum Difabel Asal Solo yang Sahur dan Buka Hanya Makan Mie Instan

• Komunitas Fotografi Solo Bagikan 260 Paket Sembako untuk Penyandang Disabelitas

"Bagi kami bantuan ini sudah pas, karena memang sesuai dengan yang kami butuhkan," katanya, usai menerima bantuan di YPAC Solo, Rabu (7/5/2020).

Menurutnya, bantuan beras yang diberikan sudah tepat untuk dia dan teman-temannya untuk menyambung hidup ditenagh pandemi corona ini.

Selain itu, masker dan hand sanitizer juga sangat dia butuhkan untuk melindungi diri, agar tidak mudah tertular Covid-19.

Musibah pandemi menurutnya memberi kesulitan yang berlipat bagi kehidupannya.

Terlebih ia, dan kawan difabel lain pun sudah tidak dapat bekerja lagi.

• Lebaran di Tengah Corona, BI Solo Tetap Buka Penukaran Uang, Ini 175 Loket yang Siap Melayani

• Dampak Pandemi Corona Sasar Kaum Difabel Solo, Ini Alasan Kelompok Tersebut Perlu Dapat Bantuan

"Saya jadi guru honorer di YPAC sini, dan sudah sebulan ini saya ikut dirumahkan dan tidak ada penghasilan," tutur dia.

Dengan tanpa penghasilan, ia harus menghidupi seorang istri dan 2 orang anak hanya berharap bantuan terus datang.

Dengan kondisi seperti ini, dia berharap pemerintah daerah memperhatikan nasib kaum difabel, yang juga merasakan dampak dari pandemi virus Corona ini.

Karena menurutnya, bantuan dari pemerintah belum secara merata diterima para kaum disabelitas di Solo.

Selain itu, bantuan dari para dermawan juga dinantikan ditengah kondisi yang sulit seperti ini.

• Update Kondisi Youtuber Viral Mbah Minto, Sudah Pulang dari RS, Tapi Kini Tidak Menerima Tamu Lagi

"Ya berharap bantuan dari pemerintah," kata dia.

"Karena kawan difabel di Solo belum semua menerima bantuan dari pemerintah," pungkasnya. (*)