Didi Kempot Meninggal Dunia
Potret Yan Vellia Istri Didi Kempot, Jadi Manajer, Temani Pasang Surut Suami hingga di Puncak Karir
Termasuk selama ini menjadi 'sosok penting' karena selain istri juga merangkap sebagai Manager Didi Kempot.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO. COM, SOLO - Di balik susksesnya suami, ada istri yang setia mendampingi baik saat kondisi seperti apapun.
Begitulah sekiranya yang menggambarkan sosok Yan Vellia, istri kedua yang mendampingi sang suami Didi Kempot dalam meniti kehidupan, di antaranya masalah karir.
Dalam urusan karir, Didi Kempot dikenal cemerlang dengan kepopulerannya menciptakan lagu bertema bahasa tradisional jawa atau biasa dikenal dengan campursari.
Pasang surut dirasakan sejak ia terjun kali pertama puluhan tahun lalu.
Namanya tiba-tiba melejit di puncak karirnya dalam setahun terakhir, dengan Sobat Ambyar yang jadi ikon penyerta.
• Seika Anak Didi Kempot Nyanyi Suket Teki Usai Tahlilan,Yan Vellia: Darah Seni Ayahnya Mengalir Deras
• Transkrip Dialog Ganjar dan Dory Harsa : Tangis Dory Pecah Saat Ucapkan Satu Hal Didi Kempot ini
Yan Vellia, istri mendiang Didi Kempot mengaku bersyukur bisa terus menemani suaminya itu di kala suka dan duka.
Layaknya air, ia mengaku terus mendampingi proses meniti karis sang maestro.
Termasuk selama ini menjadi 'sosok penting' karena selain istri juga merangkap sebagai Manjger Didi Kempot.
Tugasnya tidak mudah, dia harus memimpin dan memastikan jalannya karir 'bosnya' Didi Kempot bagi dalam produksi lagu, konser hingga kerjasama dengan banyak pihak.
"Dijalanin aja, dari kenal sejak tahun 1998 sebenarnya job tidak pernah berhenti," ujar Yan Vellia usai tahlilan di kediamnnya Jalan Mataram 6 Nomor 5 Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (7/5/2020) malam.
Yan Vellia pun membenarkan, jika setahun terakhir nama Didi Kempot tiba-tiba langsung melejit dan digemari lagi.
Masuk ke relung-relung jiwa kaum muda, tidak hanya orang tua yang selama ini menggemari campursari.
• Digarap Semalam Sebelum Meninggal, Ini Lagu Terakhir Didi Kempot, Bertema Religi
• Konser Impian Didi Kempot, 30 Tahun Berkarya di GBK Tetap Digelar, Rencana November 2020 Nanti
Bahkan lagunya diterima dari strata masyarakat paling bawah hingga kaum atas para elite.
Ajaibnya, sejak tahun kemarin itu, yang mengidolakan suaminya malah dari kalangan anak muda dan millenial.
"Setelah Lebaran 2019 itu memang karunia dari Allah," ungkapnya.
"Rezeki dari Allah ada Sobat Ambyar," jelas dia membeberkan.
Yan Vellia, yang selalu menemani suaminya sejak periode akhir 90=an merasa heran dengan antusiasme penggermar Didi Kempot dari kalangan millenial itu.
"Kami pun heran, kok bisa," katanya.
"Kalau show satu lapangan full, sampai kedatangan mereka jadi semangat tambahan bagi Mas Didi," jelasnya.
Tak jarang, jumlah lagu yang disepakati saat konser mendadak lebih jika Sobat Ambyar masih kuat untuk bernyanyi.
Mendiang suaminya itu sangat bersemangat jika para penonton terus bernyanyi dan berjoget tanpa lelah.
"Misalkan jumlah lagu terlalu melebihi apa yang direncanakan," katanya.
"Asal mereka masih nyanyi, Mas Didi gak mau berhenti nyanyi, keculai panitia yang berhentikan," pungkasnya.
Rakyat hingga Elite Berjoget
Sebelumnya, sejumlah elite di Jawa Timur dan Jawa Tengah ikut mengantarkan jenazah Didi Kempot ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Jatisari Dusun Punthuk Pelem RT 04 RW 05, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Selasa (5/5/2020) pukul 14.45 WIB.
Dari pantauan TribunSolo.com, ada Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Gubernur Jateng Ganjar, Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo hingga Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Yustisiyanto.
Termasuk tokoh umat Islam di Kota Solo, Guru spiritual Presiden Joko Widodo (Jokowi) KH Abdul Karim Ahmad atau Gus Karim.
Khusus para tokoh dari Jawa Tengah itu, mereka rela menempuh perjalanan antara 80 hingga 170 kilometer, baik dari Semarang atau Solo menuju ke Ngawi demi mendokan Didi Kempot yang telah pergi selama-selamanya.
• Ada 800 Lagu, Manajemen Didi Kempot Akan terus Jalan Meski Sang Maestro Sudah Wafat
• Yan Vellia Curhat Keteguhan Didi Kempot Berjuang Untuk Keluarga
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo misalnya, dia mengaku begitu mendengar kabar meninggalnya penyanyi tembang campursari kekinian, Didi Kempot langsung bergegas melayat.
"Pas buka handpone pas Pak Kapolda Rycko ngabarin, kaget beberapa hari ini kita lihat masih eksis dengan kegiatannya, terakhir kan konser amal di Kompas TV," ungkapnya di lokasi TPU Jatisari.
Dikatakan orang nomor satu di Jateng itu, dia mengenal Didi Kempot cukup lama.
"Menurut saya dia seniman pejuang yang merangkak dari bawah, loyalitas pada dedikasi dan tetap merakyat," ungkapnya.
Bahkan Ganjar menganggap Didi Kempot seorang seniman dari desa yang tidak pernah lupa asal muasalnya.
"Dalam puncak kepopuleran sangat baik," jelas dia.
"Musiknya menembus semua lini, rakyat, elit pun bisa joget," akunya membeberkan. (*)