Didi Kempot Meninggal Dunia
Sudah 3 Hari Didi Kempot Pergi, Karangan Bunga Masih Berdatangan, Dari Jokowi hingga Nella Karisma
Ia mengaku karangan bunga adalah bentuk kecintaan dan sekaligus doa untuk mendiang suaminya.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Karangan bunga untuk mendiang penyanyi legendaris campursari Didi Kempot terus saja membanjiri kediamannya di Jalan Mataram 6 Nomor 5, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Meski terhitung 3 hari sejak kepergian sang maestro campursari pada Selasa (5/5/2020) karangan dari para tokoh, artis hingga Sobat Ambyar masih saja berdatangan, Kamis (7/5/2020) malam.
Sejak pertama, karangan bunga sebagai tanda ucapan duka, terlihat dari Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz hingga penyanyi Nella Karisma.
Istri Didi Kempot, Yan Vellia mengatakan, karangan bunga untuk sang maestro masih terus berdatang karena ia masih dihubungi banyak orang untuk ditanyai alamat kediamannya.
• Potret Yan Vellia Istri Didi Kempot, Jadi Manajer, Temani Pasang Surut Suami hingga di Puncak Karir
• Seika Anak Didi Kempot Nyanyi Suket Teki Usai Tahlilan,Yan Vellia: Darah Seni Ayahnya Mengalir Deras
Dia mengaku berterima kasih kepada para pengirim bunga sebagai ucapan duka untuk suaminya itu.
"Barusan datang dari seniman Jawa Timur," kata Yan Vellia kepada TribunSolo.com usai acara tahlilan, Kamis (7/5/2020) malam.
"Tapi masih ada yang minta alamat, kelihatannya masih ada yang mau kirim lagi," tambahnya.
Ya Vellia mengaku bersyukur dengan hal tersebut, ia pun memaklumi jika rekan pekerja seni maupun tokoh tidak bisa hadir karena wabah pandemi Corona.
Ia mengaku karangan bunga adalah bentuk kecintaan dan sekaligus doa untuk mendiang suaminya.
"Karena itu bentuk kecintaan, dan pastinya doa juga," ungkap dia.
"Terimakasih," katanya dengan suara bergetar.
Banjir karangan bunga rupanya membawa berkah tersendiri bagi warga terdekat.
Dikatakan oleh Yan Vellia, banyak yang meminta bambu karangan bunga untuk dikumpulkan lalu dijual kembali, ia pun mempersilakan untuk mengambil secara gratis.
"Ada yang meminta kerangka karangan bunga itu," tutur Yan Vellia.