Didi Kempot Meninggal Dunia
Ada Usulan Monumen Didi Kempot di Solo, Gus Miftah : Saya Support, Tak Mudah Musisi Menulis 800 Lagu
Beberapa hari ini muncul petisi online pendirian patung atau monumen Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beberapa hari ini muncul petisi online pendirian patung atau monumen Didi Kempot di Stasiun Solo Balapan.
Gus Miftah yang ikut hadir dalam 7 harian pengajian The Lord Of Broken Heart akan mendukung wacana tersebut.
Terlebih Didi Kempot menulis 800 lagu, sehingga bukan perkara mudah untuk seorang musisi menciptakan lagu sebanyak itu.
"Saya sangat suport," katanya bersemangat di kediaman Didi Kempot di Jalan Mataram 6 Nomor 5 Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Minggu (10/5/2020) malam.
• Banyak Kenangan, Gus Miftah Sampai Tak Bisa Tidur 2 Hari 2 Malam Dapati Didi Kempot Tutup Usia
• Istri Didi Kempot Sebut Nama Dionisius Didi Kempot Hoax : Nama Lahirnya Didi Prasetyo
"Tidak mudah seorang musisi bisa menulis sampai 800 lagu," tambahnya.
Selain itu, dikatakan olehnya Didi Kempot sepanjang karier selalu konsisten mengangkat lagu dengan tema orang jawa, mulai dari kostum sampai bahasa.
Ajaibnya, lagu jawa tersebut dikatakan oleh Gus Miftah tidak hanya dinikmati oleh orang Jawa, namun suku lain di Indonesia ikut bergembira dan menyanyi lagu-lagu Didi Kempot.
"Beliau pun secara konsisten mengangkat derajat lagu etnik jawa," katanya.
• Ungkap Kepribadian Mendiang Didi Kempot, Gus Miftah: Dia Humble dan Pekewuh Menolak Jadwal Manggung
• Gus Miftah Kenang Didi Kempot saat Pengajian 7 Hari Meninggalnya Sang Legenda Campursari di Solo
"Lagu tersebut tidak hanya dinikmati oleh semua orang, bahkan tidak orang Jawa," tambahnya.
Sudah barang tentu, jika kegigihan Didi Kempot dalam menyebarkan ratusan lagu dengan etnik Jawa tersebut mendapat apresiasi lebih, seperti dalam bentuk patung atau monumen.
"Menurut saya sangat pantas dijadikan sebuah monumen, saya sangat mendukung," kata Gus Miftah menegaskan. (*)