Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Jika Mudik ke Sukoharjo, ABK Kapal Pelayaran Internasional akan Jalani Dua Kali Karantina

Proses screening yang cukup ketat bakal dijalani anak buah kapal (ABK) kapal pelayaran perjalanan internasional.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/AGIL TRI
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati saat konferensi pers di Barak Dalmas Sukoharjo, Senin (11/5/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Proses screening yang cukup ketat bakal dijalani anak buah kapal (ABK) kapal pelayaran perjalanan internasional.

Hingga saat ini, sudah ada 22 ABK yang telah kembali ke Sukoharjo, dan satu di antaranya dinyatakan positif Covid-19.

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, gelombang ABK yang pulang masih akan terus berdatangan.

22 ABK Asal Sukoharjo Pulang Kampung, 1 Orang Terkonfirmasi Positif, Begini Kondisinya

"Saat ini yang sudah kembali di Sukoharjo sebanyak 22 orang, namun angka tersebut masih terus bertambah," katanya saat konferensi pers di Barak Dalmas Sukoharjo, Senin (11/5/2020).

Yunia mengatakan, saat di Jakarta ada sejumlah ABK dari Sukoharjo yang tengah melakukan karantina mandiri.

"Apapun kami mengukuti protokol dari pemerintah pusat, apakah mereka akan di karantina dulu di Jakarta apa langsung dipulangkan." Jelasnya.

"Bila nanti ABK tersebut pulang, kita akan siapkan Gugus Tugas tingkat desa untuk menyiapkan rumah karantinanya," imbuhnya.

Komentar Menlu Retno Soal Praktik Tak Manusiawi Pada ABK Indonesia di Kapal China Long Xing 629

Yunia mengatakan, meski ABK tersebut sudah menjalani karanita di Jakarta, namun saat mereka tiba di SUkoharjo, mereka harus menjalani karantina mandiri lagi.

"Kalau sudah sampai sini tetap harus melakukan karantina mandiri lagi, meski sudah melakukan karantina di Jakarta." ucapnya.

"Karena kan mereka dari Jakarta ke sini memiliki resiko tinggi tertular saat diperjalanan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved