Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Keluarga Diduga PNS di Klaten Dapat Transferan BST Covid-19, Petugas Lapor Kemensos & Tarik Uangnya

"Yang menerima BST ganda itu seorang ibu dan anak, kebetulan anaknya seorang lulusan sekolah IPDN, tapi belum dipastikan statusnya PNS atau bukan."

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
(KOMPAS/HERU SRI KUMORO)
Ilustrasi rupiah 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Keluarga yang diduga pegawai negeri sipil (PNS) mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) terdampak pandemi Covid-19 melalui jalur transfer.

Temuan bantuan Kementrian Sosial RI itu didapati petugas di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Kasi Pemerintah Desa Burikan sekaligus operator pengolah data BST desa di Kantor Desa Burikan, Ayu Pratiwi mengungkapkan, pihaknya sedang berkomunikasi dengan penerima yang dianggap salah sasaran, namun belum bisa.

"Yang menerima BST ganda itu seorang ibu dan anak, kebetulan anaknya seorang lulusan sekolah IPDN, tapi belum dipastikan statusnya PNS atau bukan," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Senin (11/5/2020).

Tak Hanya Daham, Bantuan Misterius Rp 600 Ribu BST COVID 19 TAHAP 1 Juga Diterima Warga Boyolali

Ayu menjelaskan, hal tersebut menjadi salah satu problematika saat petugas di daerah mengecek kelancaran penerimaan BST untuk keluarga terdampak Corona yang sudah cair Sabtu (11/5/2020) lalu.

"Namun ternyata masih saja yang masalah yang dihadapi, terutama penerima BST ganda karena ada dua orang di satu KK," jelasnya.

Adanya penerima ganda, membuat pihak desa melaporkan permasalahan ini kepada Kementerian Sosial RI.

"Penerima BST ganda itu sudah kami laporkan kepada Kemensos RI," aku dia.

Viral, Rekening Warga Boyolali Tiba-tiba Bertambah Rp 600 Ribu, Ada Tulisan BST COVID 19 TAHAP 1

Ayu mengatakan penerima BST ganda yang dimaksud adalah bukanlah ada dua identitas yang sama dalam penerimaan BST.

"Ganda yang kami dimaksud, ada dua penerima BST dalam satu KK," kata Ayu.

Dia menambahkan, adapun saat ini pihaknya berupaya untuk menarik BST transfer tersebut.

"Namun terkendala karena transferan BST masuk di rekening milik kampusnya," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved