Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Benarkah Otak Pencuri dan Pembohong Lebih Kecil Dibandingkan Orang yang Tidak? Simak Penjelasannya

Perilaku tersebut antara lain, berbohong, mencuri, impulsif, agresi, dan kurang perhatian terhadap orang lain. Dalam penelitian ini, para ilmuwan.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Metro.co.uk
Ilustrasi otak manusia 

Demikian pula dengan ketebalan kortikal rata-rata lebih rendah, dibandingkan orang yang tidak menunjukkan perilaku serupa.

"Mungkin ada perbedaan struktural dalam otak mereka yang membuat sulit untuk mengembangkan keterampilan sosial."

Demikian dikatakan Dr Christina Carlisi dari University College of London, selaku penulis utama penelitian ini.

Carlisi menambahkan, orang-orang dalam kondisi semacam itu justru membutuhkan lebih banyak empati.

Mereka, diyakini Carlisi, dapat memeroleh manfaat dari lebih banyak dari dukungan yang muncul di sepanjang hidupnya.

Baca juga: Pola Makan ala Barat Berdampak pada Fungsi Otak

Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan hubungan sebab akibat yang lebih kuat antara perilaku antisosial dan struktur otak yang abnormal.

Juga perlu dimasukkan pertimbangan, apakah perbedaan struktural tersebut adalah hasil dari genetika atau lingkungan, yaitu gaya hidup.

(Dian Reinis Kumampung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pencuri dan Pembohong Punya Otak Lebih Kecil, Benarkah?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved