Solo KLB Corona
Kisah Sekeluarga di Klaten Dipisahkan Corona, Memandang dari Kejauhan & Lambaikan Tangan di Isolasi
Pasangan suami-Istri harus terpisah karena menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 di RSD Bagas Waras Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Pasangan suami-Istri harus terpisah karena menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 di RSD Bagas Waras Klaten.
Ditambah lagi anak keempat dari mereka yang masih berusia 6 tahun harus jalani perawatan karena sempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Pasangan suami-istri tersebut bernama Sujoko dan Sri Utami, sedangkan anaknya keempat berinisial MAN (6).
Mereka merupakan warga Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Sujoko menceritakan saat dirinya harus menahan rindu untuk memegang dan mendekap isteri serta anaknya.
• Sri Mulyani Sambut Kepulangan Satu Keluarga Positif Corona Sembuh di RSD Klaten, Begini Reaksinya
• Suasana Haru Keluarga Klaten Sembuh dari Corona, Isak Tangis Suami Lihat Matahari, Istri Dekap Anak
"Saat melakukan perawatan di rumah sakit, saya harus berpisah istri dan anak saya dari rumah," aku dia.
"Saya harus menahan rindu saya saat itu," ungkap Joko kepada TribunSolo.com saat dinyatakan sembuh dari Corona di hadapan Bupati Klaten, Sri Mulyani di RSD Bagas Waras, Kamis (14/5/2020).
Joko sangat bersyukur, karena dirinya dan isterinya dinyatakan sembuh dari positif Covid-19.
"Alhamdulillah, saya bersyukur sekali kami dinyatakan sembuh dari virus ini," kata dia.
Joko mengatakan saat perawatan, ia hanya melihat mereka hanya dari kamar isolasi.
"Kami, hanya melambaikan tangan saja, karena kita harus dipisahkan karena virus ini," jawab Joko.
Dengan mata berkaca-kaca, ia mengaku dirinya selalu menjalankan sholat pada dini hari.
"Setiap jam dua pagi, saya selalu sholat dan berdoa kepada Allah, meminta kesembuhan bagi kami agar bisa berkumpul dengan keluarga," aku Joko sambil mengusap air matanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, mereka siap untuk taat menjalani protap Covid-19 setelah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah sakit.
"Kami akan patuh untuk jalani isolasi mandiri selama 14 hari," tutur Joko.
• Jokowi Naikkan Iuran BPJS di Tengah Corona, Wali Kota Solo Rudy : Pemkot Hanya Bisa Bayar Sampai Mei
• Update Corona Klaten 13 Mei 2020 : 1 Pasien Positif Corona Kluster Gowa Sembuh, PDP Tambah 6 Orang
Joko dan Sri Utami ditetapkan positif Covid-19 hanya selisih sekitar 10 hari, Joko pada tanggal 16 April, lalu menyusul sang Isteri tanggal 26 April.
Anak keempatnya sempat berstatus PDP dan hasil swabnya menunjukan negatif.
Sebelumnya, Joko menekuni sebagai tukang potong unggas di Kelurahan Semanggi, Kota Solo.
Joko termasuk dalam kluster Gowa, sedangkan sang isteri masuk dalam transmisi lokal, karena Sri Utami terkonfirmasi positif Covid-19 dari sang suami. (*)