Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Pemkot Solo Izinkan Hotel Jadi Karantina Pemudik, Biaya Tanggung Sendiri, Wajib Laporan Periodik

Pemkot memberi lampu hijau penggunaan hotel sebagai lokasi karantina mandiri bagi para pendatang atau pemudik yang tiba ke Solo.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Posko Karantina Covid-19 di Graha Wisata Niaga Sriwedari, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo yang sudah disiap digunakan, Selasa (7/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemkot memberi lampu hijau penggunaan hotel sebagai lokasi karantina mandiri bagi para pendatang atau pemudik yang tiba ke Solo.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan pihak hotel tetap harus menerapkan protokoler kesehatan Covid-19 yang dianjurkan.

Pasalnya ada pemberitahuan dari pihak Harris-Pop! Hotel yang akan menerima 100 anak buah kapal (ABK) yang pulang ke Kota Solo.

"Yang dikarantina di sana tidak boleh keluar-keluar, makan di hotel, satu kamar satu orang," tutur Rudy kepada TribunSolo.com, Kamis (14/5/2020).

Namun Bbiaya karantina mandiri selama 14 hari di Hotel bukan menjadi tanggung jawab Pemkot Solo.

Bukan Graha Wisata,100 ABK Pesiar Luar Negeri Asal Solo Bakal Karantina Mandiri di Harris-Pop! Hotel

Pasalnya Pemkot hanya menyediakan Graha Wisata Sriwedari dan sejumlah lokasi resmi.

"Biaya karantina di hotel menjadi tanggung jawab individu, mau stay dua minggu di situ ya boleh, silahkan," kata Rudy.

"Dengan catatan memberikan laporan periodik ke pemerintah," imbuhnya membeberkan.

Meski begitu, Pemkot Solo tetap akan membantu ketersediaan tenaga medis yang akan mengecek kesehatan para tamu hotel.

"Tenaga kesehatan akan mengecek ke sana, panas atau tidak, ada gejalanya atau tidak," ucap Rudy.

Kisah Sekeluarga di Klaten Dipisahkan Corona, Memandang dari Kejauhan & Lambaikan Tangan di Isolasi

Rudy mengungkapkan lokasi karantina milik Pemkot Solo masih mampu menampung para pemudik yang tiba.

"Graha Wisata itu kapasitasnya 180 sampai 190 orang, Dalem Joyokusuman 70 orang, Dalem Priyosuhartan 40 orang," ungkap dia.

"Sebenarnya cukup kalau untuk nampung 100 orang, kalau misalnya kurang juga masih ada fasilitas umum lain yang siap digunakan," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved