Liga Italia
Polemik Protokol Kesehatan Seria A Berlanjut, PM Italia Tak Bergeming
Pro kontra terjadi di Liga Italia setelah pemerintah merilis peraturan baru terkait protokol kesehatan untuk klub-klub kontestan Serie A
Penulis: reporter | Editor: Tribun Network
TRIBUNNEWS.COM - Pro kontra terjadi di Liga Italia setelah pemerintah merilis peraturan baru terkait protokol kesehatan yang diberlakukan terhadap klub-klub kontestan Serie A.
Seperti yang diketahui, kompetisi Liga Italia musim ini belum menemui kejelasan kapan akan kembali bergulir
Meskipun dijadwalkan bulan Juni Liga Italia diharapkan mampu kembali berlangsung, namun hingga saat ini belum menemui titik terang.
Dilansir dari Football Italia, pemerintah Italia membuat protokol kesehatan terhadap klub-klub yang nantinya kedapatan pemain yang positif Corona.
Baca: Klub-klub Liga Italia Diizinkan Gelar Latihan Perdana Besok, Giuseppe Conte Beri Peringatan
Baca: Klasemen Liga Italia: Mimpi Serie A Kembali Bergulir Dekati Kenyataan
Jika satu diantara pemain dinyatakan positif terpapar virus yang bersumber dari Wuhan, China itu, maka seluruh tim harus melakukan isolasi.
Keputusan itu lah yang sampai saat ini menjadi polemik.
Banyak pemain hingga jajaran ofisial tim tidak mempertanyakan keputusan tersebut.
Kendati mendapatkan banyak protes dari sejumlah kalangan sepak bola Italia, Perdana Menteri Giuseppe Conte ternyata tak bergeming.
Pihaknya tetap akan memberlakukan keputusan tersebut guna menjamin kesehatan dan keselamatan banyak orang ketika kompetisi nanti kembali bergulir.
Pemerintah tetap meminta seluruh tim harus melakukan karantina selama 15 hari.
Terbaru, Asosiasi Pemain Liga Italia sendiri menentang keras diberlakukannya keputusan tersebut.
'
Menurutnya, langkah paling baik untuk situasi seperti ini ialah mengikuti jejak Liga Spanyol.
Seluruh tim tidak harus menjalankan karantina selama 15 hari, cukup yang terpapar saja untuk diberlakukan kebijakan tersebut.
Meskipun para pemain telah diizinkan untuk menggelar latihan, Senin (28/5/2020), namun lampu hijau tersebut justru memicu banyak pertimbangan bagi seluruh klub.
Klub-klub kontestan Liga Italia meminta untuk polemik masalah karantina diselesaikan terlebih dahulu.
Kekhawatiran pemain cukup beralasan.