Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Risiko Belanja Baju Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Pakar Imbau Langsung Cuci Baju Belanjaan

Alasan pertama, kita tidak pernah tahu pakaian itu pernah dipegang atau bahkan dipakai oleh berapa banyak orang.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TribunJabar.com/Handika Rahman
ILUSTRASI: Belanja di tengah pandemi corona, ribuan pengunjung mall dibubarkan petugas. 

Guru les privat matematika itu juga merasa was-was saat beraktivitas di luar rumah selama wabah Corona ini.

"Sebenarnya was-was, tapi sampai rumah tetap mandi, terus ganti baju, bajunya dicuci, besok tidak dipakai lagi," kata Hendri.

"Saya juga sering cuci tangan, apalagi di sini ada tempat cuci tangan, saat masuk maupun keluar mall selalu cuci tangan," tandasnya.

Meski sudah mematuhi protokol kesehatan masuk ke mall, pakar kesehatan sudah mengingatkan risiko membeli baju lebaran di toko dan memakainya langsung.

Ilustrasi
Ilustrasi (SHUTTERSTOCK)

Dikutip dari Kosmopolitan, pakat pembuatan pakaian Lana Hogue menekankan pentingnya mencuci pakaian langsung dari toko.

Terutama ketika wabah corona masih berlangsung.

"Anda harus mencuci pakaian Anda sebelum memakainya, terutama jika itu pakaian yang langsung menyentuh kulit," kata Lana Hogue.

Ada dua alasannya menurut Hogue.

Pertama, kita tidak pernah tahu pakaian itu pernah dipegang atau bahkan dipakai oleh berapa banyak orang.

Apesnya, pakaian tersebut bisa menjadi sarana penularan virus atau penyakit lainnya.

Yang kedua, karena potensi bahan kimia selama proses pembuatan pakaian.

"Sebagian besar bahan kimia yang digunakan dalam proses pewarnaan memungkinkan untuk diproses melalui peralatan berputar, sehingga bisa mengiritasi kulit," jelas Hogue.

Bahan-bahan pewarna dan zat anti-jamur yang disemprotkan pada tekstil bervariasi sesuai negara produsen.

Masing-masing negara tersebut biasanya memiliki undang-undang yang berbeda tentang penggunaan bahan kimia.

Hogue mengatakan formalin (zat organik alami dengan formula CH2O) adalah karsinogen kategori tiga, yang merupakan tingkat bahaya terendah, dan meski jumlahnya sangat kecil bukan berarti 100 persen aman.

"Dalam kadar sekecil apapun, siapa yang mau terkena karsinogen (zat pemicu kanker). Jadi jika Anda tidak ingin terkena risiko, cucilah pakaian baru terlebih dahulu," ungkap Hogue.

Adapun jenis pakaian baru yang perlu mendapat perhatian lebih menurut Hogue antara lain, pakaian dalam, kaus, dan pakain olahraga yang memiliki bahan menyerap keringat. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved