Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Rapid Test Sasar 200 Orang Tua & Anak, Wali Kota Solo Rudy : Negatif Bersyukur, Reaktif Tracing Lagi

Rudy menerangkan, 200 orang lebih tersebut berdasarkan tracing Pemkot Solo, diketahui pernah kontak dengan warga yang terkonfirmasi positif Corona.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Ryantono Puji
Wali Kota Solo Rudy meninjau warga yang menjalani rapid test massal setelah ada yang positif Corona di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Rabu (20/5/2020). 

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan, dari 10 orang yang reaktif tersebut, dua di antaranya telah terkonfirmasi positif Corona.

"Jadi kemarin (Sabtu-red) itu ada tujuh orang, kemudian tambah satu, lalu hari ini tambah dua orang. Jadi totalnya kini menjadi 10 orang reaktif, dan dua di antaranya telah terkonfirmasi positif," ucap Ahyani, Minggu (17/5/2020).

Cerita Inspiratif Bocah 6 Tahun Sediakan Makanan Gratis untuk Ratusan Warga Terdampak Corona

Jelang Lebaran, Jumlah Positif Corona Solo Kembali Melonjak, Pasien Terbaru 2 Bocah asal Joyotakan

Dua pasien yang terkonfirmasi positif tersebut masing-masing berusia 1 dan 2 tahun.

Kedua pasien anak-anak itu sempat berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) lantaran uji rapid test menunjukkan hasil reaktif.

Adapun keduanya memiliki hubungan darah dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis (7/5/2020).

"Cucu dari yang kemarin dinyatakan positif, anak-anak semua," ucap Ahyani.

Karantina Wilayah 14 Hari

Puluhan KK di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Kota Solo harus menjalani karantina atau isolasi wilayah.

Adapun karantina dilakukan Pemkot Solo ini sebagai buntut adanya seorang warga terkonfirmasi positif Covid-19.

Terlebih warga tersebut diduga menulari 7 orang saat menjalankan salat tarawih berjamaah di masjid kampung.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyampaikan ada sebanyak 90 KK tidak diperkenankan keluar masuk perkampungan selama karantina 14 hari mendatang.

Buntut Pasien Positif Corona Diduga Tulari Jemaah Masjid, 90 KK di Joyotakan Solo Diisolasi 14 Hari

"Mulai hari ini, pokoknya dalam wilayah itu dilarang keluar masuk, warga luar tidak boleh masuk," tutur Rudy, Sabtu (16/5/2020).

"Warga di dalam karantina tidak boleh keluar," imbuhnya membeberkan.

Pintu masuk ke kampung tersebut akan dijaga beberapa personel keamanan gabungan TNI-Polri dan masyarakat.

"Ada pintu penjagaan, itu dijaga TNI, Polri dan masyarakat," kata Rudy.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved