Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

5 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru Jika Tanpa Disadari Telah Terinfeksi Corona

Namun dari upaya tersebut apa yang bisa dilakukan seseorang untuk menjaga kondisi paru-paru jika terpapar corona?

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunnews.com
Ilustrasi virus corona 

1. Asupan makanan yang cukup, gizi yang berimbang, terutama protein untuk pembentukan antibodi.

2. Cukup dalam beristirahat.

3. Rajinlah berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh dan juga melatih pernapasan.

4. Sirkulasi atau ventilasi udara di rumah harus dibersihkan dan terjaga dengan baik.

5. Hindari hal-hal yang merusak paru-paru, contohnya adalah asap rokok.

"Merokok memang bisa membuat kebersihan mukosiliar terganggu, jadi epitel silia ada fungsinya seperti sapu, menyapu materi bakteri atau virus yang masuk kedalam badan, tapi ketika terkena asap rokok epitel silia bisa gundul jadi fungsi sapu akan relatif berkurang" ujarnya.

"Kemudian asap rokok juga bisa membuat radang kronik yang bisa menggangu pernapasan atau memudahkan virus atau bakteri masuk kedalam saluran napas" tambahnya.

Kompetisi Terkatung-katung di Tengah Corona, Penyerang Persis Solo Ini Tak Malu Jualan Kue Lebaran

Mengenal Penyebab 'Paru-paru Terendam' atau Badai Sitokin Akibat Corona, Reaksi Tubuh yang Mematikan

Dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, dalam program Sapa Indonesia Pagi, Dokter Spesialis Paru-Paru, Hermawan Setiyanto menjelaskan bagaimana kondisi paru-paru terendam bisa terjadi.

Hermawan menjelaskan kondisi ini terjadi jika pasien sudah terinfeksi hingga ke alveolus.

"Ada beberapa orang yang menimbulakan gejala hingga parunya terendam, jadi infeksi virus ini bisa jadi saluran napas atas masuk ke dalam sampai turun ke bawah ke alveolus atau saluran napas terminal," ujar Hermawan.

" Di alveolus tubuh akan melakukan respons dengan mengeluarkan sitokin-sitokin anti inflamasi yang kemudian itu dinamakan badai sitokin, karena ini akan menimbulkan respons parunya terendam, banyak air, sehingga penderitanya sesak napas, seperti orang tenggelam" lanjutnya.

 Sekeluarga di Magelang Positif Corona, Diduga Tertular dari Kepala Keluarga yang Kerja Jadi Driver

Dokter Hermawan pun menjelaskan jika ketika mengobrol dengan pasien yang sampai di fase tersebut akan seperti sedang tercekik dan tenggelam.

"Jadi kalau saya ngobrol dengan  penderita, yang dirasakan itu seperti tercekik dan tenggelam kayak banyak air di dalam, seperti itu katanya"ucap dokter Spesialis paru-paru ini.

Ia menyimpulkan jika kondisi paru-paru banjir terjadi karena reaksi tubuh yang mencoba melawan virusnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved