Virus Corona
Tanggapi Berakhirnya PSBB di Tegal, Ganjar Beberkan Potensi Penularan Corona Masih Bisa Terjadi
PSBB Kota Tegal yang telah berlangsung selama sebulan tersebut, diakhiri dengan suara sirine megaphone yang dibunyikan oleh Wali Kota Tegal
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini kota Tegal kembali menjadi perbincangan publik selama beberapa hari terakhir.
Di media sosial, edaran soal apel penutupan PSBB di salah satu kota provinsi Jawa Tengah itu ramai diperbincangkan hingga viral.
• Hasil Rapid Test di 12 Tempat Perbelanjaan Solo Keluar, 2 Pedagang Pasar Burung Reaktif
Hal ini tak lepas dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap dua di Kota Tegal, berakhir pada Jumat (22/5/2020).
Dikutip dari TribunJateng, Dalam pantauan tribunjateng.com, Pemerintah Kota Tegal sudah mengangkat semua pembatas beton yang menutup akses masuk ke Kota Tegal.
PSBB Kota Tegal yang telah berlangsung selama sebulan tersebut, diakhiri dengan suara sirine megaphone yang dibunyikan oleh Wali Kota Tegal dan jajaran Forkopimda Kota Tegal.
Kemudian diikuti dengan suara sirine dari mobil ambulans yang berjejer rapih di depan Balai Kota Tegal.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengajak Forkopimda dan peserta apel untuk melakukan sujud syukur.
Setelah itu secara simbolis, Dedy Yon memberikan penghargaan kepada tenaga medis di Kota Tegal, baik dokter maupun perawat.
"Malam hari ini kita mengakhiri PSBB di Kota Tegal. Tadi dalam rangkaian apel, kita memberikan penghargaan kepada tim medis, para dokter dan para perawat. Yang tentunya mereka ada di garda terdepan, menolong masyarakat yang ditangani di rumah sakit," kata Dedy Yon seusai berakhirnya apel dilansir dari TribunJateng.
• Update Corona di Indonesia 23 Mei: Terjadi Lonjakan Kasus, Kini Total 21.745 Kasus, 5.249 Sembuh
Dedy Yon berpesan, meski sudah dinyatakan zona hijau, masyarakat harus menganggap ini sebagai zona kuning.
Artinya kewaspadaan dan kehati- hatian menjadi hal baik yang mesti diutamakan.
Ia mengingatkan, jangan sampai masyarakat terlena hanya karena Kota Tegal dinyatakan zona hijau.
Sebab menurut Dedy Yon, daerah tetangga Kota Tegal, seperti Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, masih berstatus zona merah.
"Kita harus lebih hati- hati. Dengan diakhirinya PSBB ini, saya berharap masyarakat dengan kesadaran tinggi lebih hati- hati dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Tetap pakai masker dan jaga jarak," pesannya.
Seorang tenaga medis di RSUD Kardinah Kota Tegal, dr Reni Ani Martani mengungkapkan, rasa syukurnya atas berakhirnya PSBB di Kota Tegal.