Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penangkapan Teroris di Solo

Digeledah Densus 88, 11 Buku di Antaranya Berisi Jihad Diamankan di Kamar Kos Pasar Kliwon Solo

Ada 11 buku di antaranya soal jihad yang diamankan Densus 88 Antiteror saat penggeledahan di sebuah kos di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI BARANG BUKTI : Polisi membawa barang bukti saat penggeledahan terduga teroris di Kampung Kauman RT 03 RW 05, Kelurahan Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (18/11/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasca penangkapan terduga teroris REP alias AY sebelum Idul Fitri, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror langsung menggeledah kos yang berada di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan puluhan buku jihad diamankan dari kos tersebut.

"Ia kos di daerah Pasar Kliwon," terang Andy kepada TribunSolo.com, Minggu (24/5/2020).

"11 buku diamankan dari kos," imbuhnya membeberkan.

BREAKING NEWS : Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Jaringan JAD Solo, Selama Ini Kos di Pasar Kliwon

Ditangkap di Solo, Rumah Terduga Teroris di Tanah Datar Digeledah, Ditemukan Dua Kantong Buku Jihad

Adapun belasan buku tersebut diduga kuat berisi seruan jihad.

Andy menuturkan pihaknya belum bisa memastikan peran yang diemban terduga teroris yang berasal dari Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pasalnya Polresta Solo menurut dia, hanya membantu pengamanan saat penggeledahan pada Kamis (21/5/2020) pukul 12.55 WIB.

"Kalau terkait perannya Densus 88 yang lebih tahu, kita cuma bantu geledah rumah," tuturnya.

Andy mengungkapkan terduga teroris ditangkapnya di daerah Kabupaten Sukoharjo.

Sosok Terduga Teroris yang Ditangkap di Solo : Datang dari Sumatera Barat, Kos di Pasar Kliwon

Kampung Presiden Jokowi Jadi Sasaran Bom Bunuh Diri Teroris, Polresta Solo Perketat Pengamanan Kota

"Ditangkapnya di Kabupaten Sukoharjo," ungkapnya.

Andy menjelaskan penangkapan tersebut sebagai pengambangan kasus di Sumatera Barat.

"Itu pengembangan dari Sumbar," ucapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved