Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Selama Lebaran di Tengah Corona, 200 Kendaraan Wisatawan Nekat ke Parangtritis, Begini Nasibnya

Memasuki libur Lebaran hari ke-2 di tengah pandemi Corona, puluhan kendaraan yang menuju tempat wisata Pantai Parangtritis harus kecewa.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda
Suasana di depan pintu masuk Pantai Parangtritis, puluhan kendaraan wisatawan diminta putar balik, Senin (25/5/2020) 

TRIBUNSOLO.COM - Memasuki libur Lebaran hari ke-2 di tengah pandemi Corona, puluhan kendaraan yang menuju tempat wisata Pantai Parangtritis harus kecewa.

Pasalnya, mereka terpaksa harus putar balik lantaran pihak desa menutup akses menuju pantai yang berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.

Bukan hanya wisatawan saja, masyarakat dari luar Kecamatan yang hendak bersilaturahmi ke Desa Parangtritis juga tak diizinkan masuk oleh petugas check point.

Akses menuju pantai lain, misalnya pantai Depok, Samas, Gowa Cemara serta beberapa pantai lain juga masih di jaga ketat.

Kondisi Terkini Pusat Karantina Pemudik Graha Wisata Solo : Masih Ada 54 Orang Dikarantina

Hanya Lambaikan Tangan di Balik Kaca, Inilah Momen Keluarga Pasien Corona saat Kunjungi Wisma Atlet

Beberapa aparat Kepolisian, TNI serta tim Gugus Tugas tingkat desa nampak berjaga di pintu masuk.

Termasuk obyek wisata pantai yang kurang populer juga terlihat masih di tutup menggunakan palang bambu dan papan peringatan untuk tidak masuk ke wisata.

Sejumlah petugas kepolisian terlihat menegur para pengendara yang mencoba masuk.

Kanit Lantas Polsek Kretek, Iptu Suyanto menjelaskan, penyekatan tersebut dilakukan bersama tim Gugus Tugas Desa Parangtritis.

Penyekatan di obyek wisata tersebut dimulai sejak kemarin atau hari pertama Idulfitri 2020.

Ia menjelaskan, seluruh masyarakat dari luar Kecamatan Kretek tidak diperkenankan untuk masuk.

"Ini untuk menekan penularan Covid-19 di obyek wisata. Baik yang ingin silaturahmi, atau ke tempat wisata Parangtritis tidak kami beri izin masuk," katanya, Senin (25/5/2020)

Ia menambahkan, sejak kemarin rata-rata kendaraan yang ingin masuk ke wisata Parangtritis mencapai 200 kendaraan.

Apalagi, lanjut dia, ketika sore hari kendaraan yang ingin masuk justru bertambah.

"Rata-rata 200 kendaraan dari kemarin. Ini hanya siang saja, kalau sore semakin ramai yang ingin masuk," urainya.

Penyekatan tersebut hanya berlaku sejak pagi jam delapan hingga sore hari. Untuk pengamanan di malam hari, ada tim patroli yang menyisir seluruh pantai yang menjadi tujuan wisatawan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved