Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Viral Tukijo Tukang Jahit Pasar Buka Barikade Polisi di Wonosobo, Ini Kisah Lengkapnya

Viral Tukang Jahit Pasar Sendirian Buka Barikade Polisi di Wonosobo, Ini Kisah Lengkapnya

Editor: Aji Bramastra
Kompas TV
Tukijo, sendirian membuka barikade pembatas jalan di depan banyak polisi. 

TRIBUNSOLO.COM, WONOSOBO - Satu di antara video viral yang beredar saat Hari Lebaran, adalah video dari Wonosobo, Jawa Tengah. 

Peristiwa ini terjadi Minggu (24/5/2020). 

Viral Video Pria Tantang Duel Polisi di Jalan Makam Mojosongo, Ternyata ini Kisah Lengkapnya

Resmi Dicari Polisi : Pengemudi Avanza Hitam Penabrak Bocah di Palang Joglo, Plat Nomor AD 9446 IS

Dalam video itu, seorang pria marah-marah dan membuka paksa barikade polisi di jalanan kota saat Lebaran.

Pria itu membuka paksa barikade atau yang dikenal dengan water barrier berwarna oranye.

Padahal, barikade itu sudah susah payah ditata polisi untuk membatasi aktivitas warga di Hari Lebaran. 

"Hari Raya adalah hari kemenangan bagi umat Islam, semua harus bersuka cita!," teriak pria itu sambil membuka pembatas jalan.

Nah, pria tersebut ternyata seorang penjahit di kompleks pasar setempat bernama Tukijo.

Tukijo rupanya emosi lantaran di Hari Lebaran, polisi dan pemerintah setempat menutup jalan menuju kompleks pasar.

Penutupan ini terkait usaha untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Akibatnya, Tukijo gagal mendulang panen, yang biasa ia dapatkan di Hari Lebaran.

Kapolres Wonosobo, AKBP Fannki Ani Sugiharto, mengatakan, pihaknya membawa Tukijo ke kantor polisi untuk diberi pengarahan. 

Tukijo dibawa polisi dan diberi pengertian terkait upaya mengatasi penyebaran covid-19.

Menurut Fannki, warga yang bersangkutan telah diberi pengarahan oleh polisi dan dikembalikan ke keluarga.

Warga tersebut merupakan penjahit di kompleks pasar yang jalannya ditutup, saat pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengatasi penyebaran covid-19.

Dalam video lain, istri Tukijo, mewakili suaminya, meminta maaf di hadapan Polres Wonosobo.

Ia berharap peristiwa ini tak terjadi lagi, dan pihak keluarga menyadari tujuan polisi membatasi akses jalan untuk pencegahan Covid-19. (*)

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved