Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Idul Fitri 2020

Lebih Dahulu Mengutamakan Puasa Syawal atau Utang Puasa Ramadhan? Begini Penjelasannya

Menurut Mufti, orang yang membayar utang puasa Ramadhan insyaAllah masih sempat menunaikan puasa di bulan Syawal.

cheapumrahpackage.us
Ilustrasi puasa syawal 

TRIBUNSOLO.COM - Pejabat Penyuluh Agama Islam Kemenag Surakarta, Mufti Addin menyampaikan, utang puasa Ramadhan dibayar terlebih dahulu sebelum menunaikan puasa Syawal.

Menurut Mufti, orang yang membayar utang puasa Ramadhan insyaAllah masih sempat menunaikan puasa di bulan Syawal.

Amalan Penting di Bulan Syawal Selain Puasa, Menikah, Menyambung Silaturahmi, hingga Itikaf

Apabila tidak sempat puasa Syawal karena mendahulukan membayar utang puasa Ramadhan, tetap akan mendapat pahala karena sudah punya niat sebelumnya.

"Perempuan yang haid saat bulan Ramadhan, hendaknya saat bulan Syawal didahulukan utangnya."

"Setelah membayar utangnya, baru puasa syawal," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Rabu (27/5/2020).

"Seandainya tidak tercukupi, niat puasa syawal yang sudah di dalam hati, insyaAllah pahala puasa syawal akan didapatkan."

"Karena dia memang sudah punya keinginan untuk melaksanakan," jelas Mufti.

ilustrasi menu buka puasa
ilustrasi menu buka puasa (Freepik)

Ia mengatakan, puasa Syawal bisa meningkatkan ketakwaan diri kita seperti puasa yang lain.

"Keutamaan puasa syawal, puasa ini disyariatkan agar meningkatkan ketakwaan kita," katanya.

Selain itu, menunaikan puasa Syawal juga bisa menutup kekurangan selama menunaikan puasa Ramadhan sebulan penuh.

Bahkan, puasa Syawal mempunyai keutamaan seperti menunaikan puasa sepanjang masa.

"Puasa syawal akan menutup kekurangan-kekurangan yang kita laksanakan pada bulan Ramadhan."

"Ketiga, orang yang puasa di bulan Syawal, seakan-akan dia akan puasa sepanjang masa," terangnya.

Ganjaran Bayar Utang Puasa Ramadhan Lalu Lanjut Puasa Syawal, Dapat Pahala Puasa Sepanjang Masa

Bacaan Niat Puasa Syawal

Berikut bacaan Niat Puasa Syawal yang dianjurkan untuk dilafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

Tidak seperti Puasa Ramadhan, niat puasa Syawal bisa dilakukan saat siang hari selama belum makan atau minum.

Berikut niat puasa Syawal yang dilakukan siang hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mana yang Harus Diutamakan, Puasa Syawal atau Utang Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya, 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved