Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Sebulan Terakhir, Laka Lantas di Klaten Capai 74 Kasus: 2 Meninggal, 4 Luka Berat, 134 Luka Ringan

"Ada peningkatan angka dibandingkan tahun 2019 lalu," terang AKP Bobby Anugrah, Jumat (29/5/2020).

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
ILUSTRASI PENYEKATAN : Jajaran kepolisian Satlantas Polrestabes Bandung dan Dinas Perhubungan Kota Bandung melakukan simulasi persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan memeriksa kendaraan bermotor yang masuk wilayah Kota Bandung di Cek Poin Gerbang Tol Mohammad Toha, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Selama Operasi Ketupat Candi (OKC) 2020 Klaten yang digelar mulai 24 April sampai 29 Mei 2020 ini diketahui terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Klaten sebanyak 74 kasus. 

Data ini masih memiliki kemungkinan terus bergerak. Sebab, OKC digelar mulai 24 April - 31 Mei 2020 nanti.

Kasat Lantas Polres Klaten AKP Bobby Anugrah Rahman mengatakan, jumlah kecelakaan yang terjadi pada OKC 2020 ini lebih besar dari OKC 2019 lalu.

Purnomo, Rival Gibran di Pencalonan Wali Kota Solo Kirim Surat Mundur, Tegaskan Tetap di PDI-P

Berikut Pedoman Lengkap New Normal dari Mendagri, Atur Protokol di Mal, Tempat Makan hingga Salon

"Ada peningkatan angka dibandingkan tahun 2019 lalu," terang AKP Bobby Anugrah, Jumat (29/5/2020).

Meningkatnya angka kecelakaan pada OKC 2020 ini lantaran waktu pelaksanaan operasi yang juga lebih lama dari OKC tahun lalu.

Bila tahun lalu OKC digelar hanya selama 15 hari. OKC tahun ini digelar selama 30 hari.

Perbandingan datanya juga terlihat mencolok, pada OKC tahun 2019 lalu jumlah kecelaka ada 9 kasus dengan korban meninggal nihil, korban luka berat 1, dan korban luka ringan 17 orang.

Sementara OKC tahun ini data sampai 29 Mei 2020 ada 74 Kasus dengan rincian korban 2 Meninggal, 4 Luka Berat, 134 Luka Ringan.

"Kalau data tahun ini memang laka lantas lebih tinggi dari tahun kemarin karena pelaksanaan operasinya juga lebih lama," kata dia.

"Kami dalam operasi ini juga sekaligus melakukan penyekatan bagi pemudik yang hendak masuk ke Klaten," papar dia.

Dalam operasi tersebut juga diketahui banyak pemudik yang diminta putar balik dan tidak bisa masuk ke Klaten. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved