Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Investasi Koperasi BLN

Frustrasi, Nasabah Korban Koperasi BLN Boyolali Ngadu ke Gubernur Jateng : Belum Ada Tindak Lanjut

Para nasabah koperasi Bahana Lintas Nusantara di Boyolali mengaku telah menemui Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, untuk meminta perlindungan

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
Tribun Solo / Tri Widodo
BUKTI TRANSFER - Salah satu anggota koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) menunjukan bukti transfer dirinya saat kepincut berinvestasi beberapa bulan lalu. Para nasabah koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) di wilayah Boyolali kembali bersuara lantang. Mereka mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, berharap orang nomor satu di Indonesia itu turun tangan membantu penyelesaian kasus yang telah menjerat ribuan orang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Para nasabah koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) di Boyolali mengaku telah menemui Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, untuk meminta perlindungan hukum atas kasus investasi yang menjerat ribuan orang.

Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut yang nyata dari pemerintah provinsi.

“Surat terbuka kami kirimkan via media sosial. Semoga pengaduan kami ke Pak Presiden membuat kasusnya cepat ditangani,” ujar Aris, salah satu perwakilan nasabah,  Jumat (12/9/2025).

Langkah menemui gubernur dilakukan setelah para korban merasa penanganan kasus berjalan lambat.

Mereka juga telah mendatangi Polda Jawa Tengah untuk mempertanyakan kejelasan proses hukum, termasuk apakah laporan akan ditangani langsung oleh Polda atau tetap di masing-masing Polres.

Menurut Aris, kondisi para nasabah kini semakin memprihatinkan.

Banyak di antara mereka adalah pensiunan yang mengandalkan dana pensiun untuk kebutuhan sehari-hari.

“Ada 5 rumah milik nasabah sudah dipasang plang lelang oleh kreditur, 10 rumah sudah mendapat SP III, 30 mobil dan 100-an motor sudah dikembalikan ke leasing karena gagal bayar,” ungkap Aris.

KANTOR BLN - Lokasi yang disebut-sebut kantor pusat Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang berada di jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Kamis (5/6/2025). Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) menjadi sorotan usai puluhan nasabah atau anggotanya melakukan pelaporan dugaan penipuan di banyak kantor kepolisian termasuk Polresta Solo.
KANTOR BLN - Lokasi yang disebut-sebut kantor pusat Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) yang berada di jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Kamis (5/6/2025). Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) menjadi sorotan usai puluhan nasabah atau anggotanya melakukan pelaporan dugaan penipuan di banyak kantor kepolisian termasuk Polresta Solo. (TribunSolo.com/ Andreas Chris)

Aris juga mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta Tim Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) untuk segera menginventarisasi aset BLN.

“Saya yakin aset BLN yang tidak diatasnamakan BLN atau Pak Nico selaku pemilik BLN masih banyak. Jadi kami meminta PPATK dan TPPU ikut campur agar asetnya jelas, supaya bisa dikembalikan ke korban, berapapun nilainya,” tegas Aris.

Salah satu nasabah dari Semarang, Saleh, mengaku awalnya ragu bergabung.

Namun karena dijanjikan hasil besar, ia akhirnya tergoda berinvestasi.

Sebagai pensiunan ASN, Saleh bahkan meminjam ratusan juta rupiah dari bank pelat merah dengan mengagunkan SK pensiun, lalu menginvestasikannya ke BLN sekitar Rp 300 juta.

“Kok Maret 2025 bagi hasil berhenti, padahal kami punya tanggungan ke bank yang nilainya besar,” keluh Aris.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved