Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Haji 2020 Dibatalkan

Pandemi Corona, Anggota DPRD Klaten Ini Legawa Batal Haji : Untuk Keselamatan Jemaah

Warga Klaten ini tidak mempermasalahkan ibadah haji 2020 dibatalkan lantaran wabah corona.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Asep Abdullah
ILUSTRASI : Jemaah haji asal Indonesia tengah menjalankan rangkaian ibadah di Mina saat pelaksanan ibadah haji 2019 di Arab Saudi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Pemerintah telah memutuskan ibadah haji 2020 dibatalkan menyusul pandemi Corona yang belum juga menunjukkan tanda-tanda mereda.

Keputusan tersebut mau tidak mau membuat para calon jemaah haji (calhaj) lebih bersabar untuk segera menunaikan rukun islam ke lima pada tahun ini.

Meski begitu, mereka mendukung keputusan pemerintah untuk membatalkan ibadah haji 2020, tak terkecuali Nurcholis Madjid.

Warga asal Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten tersebut mengaku sudah mengetahui kabar pembatalan tersebut.

Setelah Amien Rais, Giliran Hanum Rais Komentari soal New Normal: di Titik Mana Kita Bisa Menikmati?

Inilah Asphyxia, Kondisi yang Membuat George Floyd Tewas Ditekan Dengkul Polisi

Ia pun tidak mempersalahkan pembatalan ibadah haji di tahun ini, apalagi masih mewabahnya virus Corona.

"Kami sudah mendengar kebijakan ini dan saya merasa tidak masalah dengan kebijakan itu," ungkap Nur kepada TribunSolo.com, Selasa (2/6/2020).

Nur yang juga menjabat anggota DPRD Klaten dari fraksi PAN mengaku sepakat dengan kebijakan pemerintah yang meniadakan ibadah haji di tahun ini.

"Intinya kami setuju dengan keputusan ini, karena ini untuk keselamatan jemaah dari wabah ini," tutur Nur.

Nur menjelaskan kondisi di Arab Saudi masih mengalami wabah virus Corona.

"Disana wabah Corona masih menjalar, bahkan penerbangan internasional di Arab Saudi baru dibuka bulan September," tandasnya.

Ribuan Calhaj Gagal Berangkat 

Sebelumnya, sebanyak 1.181 calon haji asal Kabupaten Klaten terpaksa batal berangkat tahun ini, menyusul kebijakan pemerintah terkait pembatalan ibadah haji 2020.

Kasi Penyelenggaran Haji dan Umroh Kementrian Agama Klaten, Muhmmad Yusuf membenarkan hal tersebut.

"Pemerintah pusat meniadakan, rencana penyelenggraan ibadah haji di tahun ini karena masih pandemi Covid-19 yang belum usai," ungkap Yusuf kepada TribunSolo.com.

Haji 2020 Batal, Pengurus Asrama Haji Donohudan : Kalau Dipaksakan, Lebih Banyak Mudaratnya

Persiapan Sudah Jauh Hari, Pengurus Asrama Donohudan Legowo Ibadah Haji 2020 Batal Karena Corona

Yusuf mengatakan ada sebanyak 1.181 calon jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) di Klaten.

"Di sini terdapat 1.181 calon haji yang sudah melunasi BPIH tahun ini," ucap Yusuf.

"Maka sebanyak itu batal berangkat tahun ini," aku dia. 

Yusuf menjelaskan pelunasan biaya BPIH yang ditetapkan sebesar Rp 35.907.000, per orang.

"Pelunasan biaya peyelenggaraan ibadah haji sekitar Rp 35.907.000, terdiri dari uang muka sebesar Rp 25.000.000 dan sisannya untuk biaya pelunasan," tutur Yusuf.

Lebih lanjut dia menerangkan, pihaknya pun menginformasikan pembatalan kepada calohn haji 2020.

Kuatkan Calon Jemaah Haji Yang Gagal Berangkat Karena Pandemi Corona, Kemenag Solo Beri Pendampingan

Ibadah Haji 2020 Resmi Dibatalkan, Menag: Setoran Pelunasan Dapat Diminta Kembali Jika Dibutuhkan

"Kami sudah menginformasikan kepada calon jamaah lewat pesan WhatsApp terkait penundaan jamaah haji," ujar Yusuf.

Bahkan pihaknya akan mengembalikan paspor ke calon jamaah haji 2020.

"Kami akan mengembalika ke jamaah haji di tahun ini, segera," terang dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved