Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Positif Corona di Desa Senting Sambi Boyolali Total Jadi 5 Orang,Buntut Pemakaman Tak Sesuai Protap?

Kasus positif Corona di Desa Senting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali kian bertambah.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Wartakota/Nur Ichsan
ILUSTRASI PEMAKAMAN : Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat, Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Kasus positif Corona di Desa Senting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali kian bertambah.

Usai kasus bernomor 023 bernisial ST, 024 DW, 025 SH dan 026 FT, kini Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) mengabarkan ada tambahan kasus 027 berinisial DM yang merupakan laki-laki berumur 42 tahun.

"Jadi ini kelanjutan sub klaster Jakarta," ungkap Kepala DKK Boyolali Ratri S Survivalina kepada TribunSolo.com, Jumat (5/6/2020).

Adapun menurut Ratri pasien 027 masih berkaitan erat dengan satu keluarga lainnya bernomor 023, 024, 025 dan 026.

Update Corona Boyolali : Bertambah 1 Orang Positif dari Klaster Jakarta, Begini Kondisinya

Dulu Ikut Makamkan Jenazah Covid-19, Kini Warga Sambi Boyolali Terima Kenyataan Jadi Positif

"Ini kelanjutan dari meninggalnya SU di Jakarta yang dimakamkan di Sambi," jelasnya.

Dikatakan, kasus yang menimpa 027 buntut dari pemakaman SU di Desa Senting yang tidak menggunakan protokol pemakaman jenazah positif Corona karena tidak ada riwayat meninggalnya pria di Jakarta tersebut.

"Ya tekait pemakaman jenazah dari Jakarta, dimakamkan di Senting yang positif Covid-19," terang dia.

Dia menekankan, jika kasus yang menimpa 023-027 bukan terpapar di Boyolali atau tranmisi lokal, maka dia menyebutnya sebagai sub klaster Jakarta mengingat dugaan kuat terpapar di Ibu Kota kala belum pulang.

"Bukan tranmisi lokal, kami menggaris bawahi soal kabar yang beredar selama ini, jadi tidak benar terpapar di lokal," aku dia.

Meskipun pasca pemakaman 14 Mei 2020, ada sebanyak 28-29 orang yang kontak erat saat pemakaman, sementara 15 orang di antaranya itu merupakan keluarga jenazah SU.

"Kami tekankan bukan tranmisi lokal, termasuk tidak benar ada memandikan jenazah di sini, datang langsung dikubur," aku dia.

"Memang ada yang membuka tali kafan, tetapi bukan keluarga dan tidak positif, sudah dicek negatif," tuturnya menekankan.

Saat ini DM sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali

Boyolali Tambah 4 Kasus Positif Covid-19, 3 Diantaranya Masih Satu Keluarga dari Kluster Jakarta

Viral Video Pengemudi Mobil Marah-Marah di Depan Makam Mojosongo Boyolali, Begini Kesaksian Warga

"Kondisi pasien DM baik dan sehat " tambah Lina.

Lina mengatakan akan melakukan tracing atau pelacakan siapa saja yang kontak erat dengan satu pasien tersebut.

"Kami segera melakuan tracking untuk mencari yang kontak erat dengan pasien," ujar Lina.

Selain itu kabar penambahan kasus, juga ada pasien sembuh asal Kecamatan Simo.

2 Masjid Agung di Klaten Dibuka Perdana Usai Ditutup karena Corona, Begini Panduan Bisa Salat Jumat

Pasien anak berinisial AN (12) merupakan pasien Covid-19 08 di Kabupaten Boyolali.

"Satu pasien Covid-19 berinisial AN dinyatakan sembuh, dari Kecamatan Simo dan merupakan pasien di Kabupaten Boyolali," tuturnya

Dengan penambahan 1 orang yang positif dan pasien sembuh, jumlah pasien positif di Kabupaten Boyolali berjumlah 27 orang

Dari total 27 orang, yang telah dinyatakan sembuh 15 orang, yang masih menjalani perawatan 11 orang dan meninggal 1 orang. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved