Viral Tampilan Webinar Wapres Ma'ruf Penuh Coretan, Begini Penjelasan UIN Malang
Baru-baru ini viral dugaan peretasan terjadi saat tayangan video pemaparan materi Ma'ruf Amin diputar penyelenggara.
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini viral dugaan peretasan terjadi saat tayangan video pemaparan materi Ma'ruf Amin diputar penyelenggara.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Abdul Haris mengatakan, ribuan peserta mengikuti webinar yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
• Ada Sepeda Seharga Daihatsu Ayla, Ini Daftar Harga Sepeda di Toko Sepeda Rukun Makmur Solo
"Yang jelas peserta lebih dari 1.000 (orang). Jadi yang mau masuk itu banyak sekali. Maklum karena narasumbernya seorang kiyai, seorang ulama, tokoh masyarakat," kata Abdul Haris saat dihubungi, Jumat (5/6/2020).
Hal itu, kata dia, membuat banyak orang yang ingin mendengarkan penjelasan Ma'ruf dalam webinar itu.
"Jadi sangat mungkin orang ingin tahu apa penjelasan beliau terkait dengan ekonomi syariah yang dikaitkan dengan new normal life ini," jelas Abdul Haris.
Webinar bertajuk 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life' itu menarik perhatian setelah muncul dugaan kasus peretasan.
Tapi, Abdul Haris enggan menduga aksi peretasan terjadi karena peserta yang mencapai ribuan orang.
Ia menyerahkan masalah itu kepada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Maulana Malik Ibrahim untuk menyelidiki dan meminta penjelasan ke pihak pengelola aplikasi Zoom.
"Kita serahkan kepada PTIPD. Itu kan ahlinya. Itu kan pelajaran bagi kita semua bangsa Indonesia," jelasnya.
• Bersiap New Normal, Kemendikbud: Sekolah di Zona Hijau Boleh Selenggarakan Metode Tatap Muka
Menurut Abdul Haris, UIN Maulana Malik Ibrahim memiliki aplikasi sendiri untuk konferensi video. Tapi, kapasitas peserta yang bisa mengikuti acara di aplikasi itu masih sedikit.
Sehingga, UIN Maulana Malik Ibrahim memutuskan untuk memakai aplikasi zoom yang bisa memuat banyak peserta.
"Kita sudah punya produk itu, namanya VMeet. Tapi kan kapasitasnya hanya beberapa ratus saja. Kuotanya itu hanya sedikit. Nanti mudah-mudahan bisa ditingkatkan kuotanya itu," ungkapnya.
Awalnya, webinar dengan tema 'Ekonomi Syariah di Indonesia: Kebijakan Strategis Pemerintah Menuju New Normal Life' itu mengundang Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Tapi, Ma'ruf berhalangan hadir secara langsung karena harus mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.
Ma'ruf pun memberikan materi lewat rekaman video yang akhirnya diputar penyelenggara acara dalam webinar tersebut.