Berita Klaten Terbaru
Tak Bisa Kabur, Polisi Bakal Cari Pria Beli Bensin Rp 20.000 di Klaten yang Kabur Tak Bayar
Kepolisian belum menerima laporan aduan terkait aksi seorang mengendarai motor matic merah lantas kabur begitu saja di sebuah pertamina daerah Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Kepolisian belum menerima laporan aduan terkait aksi seorang mengendarai motor matic merah lantas kabur begitu saja alias tidak membayar di sebuah pertamini di Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Minggu (7/6/2020).
Meski begitu, kasus tersebut tetap akan diselidiki oleh Kepolisian di Kabupaten Klaten.
Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Andriyansyah Rihats Hasibuan.
• CEO Candi Elektronik Keringat Dingin Saat Terima Kabar Tokonya Kebakaran : Ini Kejadian Pertama Kali
• Kesal Melihat Ibunya Menangis Karena Ditagih Hutang, Pria Ini Bacok Temannya yang Menagih Hutang
"Kami belum dapat laporan dari warga terkait kasus ini, tetapi kami tetap akan selidiki," ungkap Andriyansyah kepada TribunSolo.com, Selasa (9/6/2020).
Andriyansyah mengaku Polres Klaten sedang mencermati kasus yang terekam CCTV serta viral itu.
Dia mengatakan tetap akan selidiki kasus ini karena sudah meresahkan masyarakat Kabupaten Klaten.
"Kami tetap selidiki meski belum ada laporan dari korban, karena tindakan ini sudah meresahkan seluruh masyarakat disini," kata Andriyansyah.
Andriansyah menambahkan penyelidikan dilakukan sambil menunggu ada pengaduan resmi dari korban.
"Kalau ada aduan dari si Korban, itu lebih bagus lagi," ujar Andriansyah.
Viral Rekaman CCTV
Sebelumnya, sebuah video rekaman CCTV pembeli bensin kabur begitu saja di sebuah Pertamini di Dukuh Glodogan, Desa Glodogan, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten beredar di media sosial.
Video yang diposting Minggu (7/6/2020) di medsos menjadi viral, lantaran berisi rekaman seorang pengendara sepeda motor sedang mengisi bensin, lantas kabur begitu saja alias tidak membayar.
Dalam video yang terekam, ada seorang pria mengendarai motor matic berwarna merah memanggil penjual di dalam warung sembari membuka jok motornya.
Usai motornya diisi bensin, pria tersebut lantas menyalakan kontak motor lantas kabur begitu saja.
• Grafik Corona Belum Juga Turun di Klaten, Hari ini PDP dan Kasus Positif Sama-sama Bertambah
• Masih Pandemi Corona, 6 Pasangan Tak Resmi di Klaten Terciduk Ngamar di Hotel, 2 Remaja di Indekos
Awalnya terlihat tidak ada keanehan dari video ini, hingga detik selanjutnya setelah itu langsung meninggalkan penjual bensin tanpa membayar terlebih dahulu.
Si penjual bensin itu berusaha menahan pengendara yang terlihat tidak kenakan masker itu, namun pengendara itu berhasil melarikan diri.
Pemilik pom mini atau Pertamini Parmanto (40) membenarkan kejadian yang viral di medsos tersebut yang terekam CCTV tetangganya di depan rumah.
“Ya istri saya mengalami kejadian tersebut ," ujar Parmanto, kepada TribunSolo.com, Senin (8/6/2020).
Parmanto menjelaskan lelaki itu kabur setelah mengisi bensin sebesar Rp 20.000
"Pada saat itu, istri saya yang melayaninya, setelah mengisi bensin Rp 20.000, orang itu langsung melarikan diri," ucap dia.
Lebih lanjut Parmanto menjelaskan kebetulan saat kejadian kondisi sekitar lokasi kejadian sepi, sehingga pembeli yang tidak diketahui namanya tersebut dapat kabur karena tidak ada pengejaran.
“Kalau uangnya tidak seberapa, tetapi kelakuannya yang disayangkan, jika sampai ketangkap hanya gara-gara uang Rp 20 ribu bisa babak belur nanti,”jelasnya.
Parmanto mengaku tokonya pernah mengalami membeli tapi tidak membayar dua tahun lalu.
• Update Corona Klaten 6 Juni 2020 : Pasien Covid-19 Usia 13 Tahun Asal Kecamatan Karanganom Sembuh
• Hasil Rapid Test Massal di Sukoharjo, Pedagang Pasar Winong Polokarto Terkonfirmasi Positif Covid-19
"Dua tahun lalu pernah orang ada yang beli tabung gas elpiji 5, setelah gas elpiji itu sudah didapat langsung kabur," aku dia.
Kepala Desa Glodogan, Zaenal Arifin ketika dikonfirmasi membenarkan rekaman CCTV yang beredar tersebut.
Dia mengingatkan kepada warganya untuk tetap waspada terlebih akibat dampak Covid-19 seperti sekarang ini.
"Kami meminta warga untuk lebih waspada dan terus memperketat jaga ronda agar tidak terjadi hal seperti ini lagi," tandasnya. (*)