Satpol PP Klaten Bakal Patroli Terus di Pusat Perbelanjaan dan Pertokoan Jelang Penerapan New Normal

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten meminta pemilik pusat perbelanjaan dan pertokoan di Jalan Pemuda mengikuti arahan pemerintah menjelang penerapan new normal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Klaten Rabiman mengaku akan memperbanyak kegiatan patroli yang dilaksanakan secara gabungan itdan  mensosialisaskan kepada pengelola pusat perbelanjaan dan pertokoan di Jalan Pemuda.

“Kita sampaikan penerapan protokol kesehatan kepada pengelola dan pengunjung pula," akunya kepada TribunSolo.com saat mengikuti sidak yang dilakukan Pemkab Klaten di pusat perbelanjaan di Jalan Pemuda, Jum'at (12/6/2020).

"Kami minta selalu menggunakan masker dan hand sanitazer, juga membiasakan diri untuk melakukan cuci tangan pakai sabun,” jelas dia menekankan.

• Tragis, Remaja 15 Tahun Ini Diperkosa saat Hendak Cari Sinyal di Kebun Kelapa Sawit

• Bersampul Beludru Warna Merah, Beginilah Penampakan Buku Tahlil 40 Hari Meninggalnya Didi Kempot

Rabiman menjelaskan patroli akan terus dilakukan karena ada sejumlah laporan yang masuk adanya belum disiplinnya sejumlah pertokoan dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19.

Dirinya berharap ketika new normal berjalan, pusat perbelanjaan dan pertokoan sudah disiplin.

"Kami harap lebih disiplin dan bisa menjadi contoh bagi seluruh kecamatan di Kabupaten Klaten," harapnya.

Sebelumnya, Pemkab Klaten melakukan inspeksi dadakan (sidak) pusat perbelanjaan di Jalan Pemuda.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Klaten Jaka Salwadi, mengatakan yang dilakukan bersama jajaran OPD menyasar pertokoan di sepanjang Jalan Pemuda yang dibagi menjadi 2 tim.

"Sidak dilakukan untuk mengetahui kesiapan para pengelola dan pemilik toko dalam menuju penerapan new normal," katanya kepada TribunSolo.com.

"Kami bagi dua tim di sebelah kanan jalan dan satunya di sebelah kiri jalan," jelasnya menekankan.

Adapun tim yang mengikuti sidak di antaranya Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Klaten, Dinas Perhubungan (Dishub), PMI Klaten serta Orari.

Lebih lanjut, Jaka menuturkan, ada beberapa sarana dan prasarana yang wajib disiapkan oleh pihak pusat perbelanjaan serta pemilik toko.

Mulai menyeduiakan alat pengukur suhu tubuh untuk mengecek suhu tubuh pengunjung yang datang hingga menerapkan jaga jarak.

“Sudah disampaikan perlu menyesuaikan masing-masing tokonya,” jelasnya.

• Buntut Ikut Pemakaman Jenazah Covid-19, 3 Warga Bayat Klaten Dijemput dan Dirawat di Ruang Isolasi

• Update Corona Klaten 11 Juni : 6 Hari Tak Ada Kasus Positif, Hanya Penambahan 30 ODP, OTG dan PDP

Bahkan dalam sidak ada sejumlah catatan yang perlu menjadi perhatian pengelola pusat perbelanjaan dan pemilik toko, salah satunya diberikan sekat di bagian kasir.

Meski sudah ada pengaturan jarak dalam mengantre pembayaran di kasir tetapi penyekatan tetap diperlukan.

“Memang sudah diatur jaraknya tetapi kan potensi adanya droplet masih tetap ada, jadi diperlukan penyekatan,” harap dia.

Jaka menjelaskan, sidak yang dilakukan secara acak tersebut akan ada pantauan ulang lagi.

Mengingat dalam menuju new normal diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pelaku UMKM dan pelaku ekonomi lainnya.

Terutama dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19 saat menjalankan usahanya.

"Kami berharap setelah sidak ini, pelaku ekonomi di Kabupaten Klaten dapat menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan mengantisipasi persebaran virus Corona," terang dia.  (*)