Proyek Flyover Purwosari Solo
Penasaran Hasil Akhir Proyek Flyover Purwosari, Warga : Itu Nanti Bawahnya Bolong Apa Buntu?
Direncanakan rampung pada Desember nanti, rupanya warga penasaran dengan hasil proyek pembangunan Flyover Purwosari Solo.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Direncanakan rampung pada Desember nanti, rupanya warga penasaran dengan hasil proyek pembangunan Flyover Purwosari di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Seorang warga di Kelurahan Kerten yang berada cukup dengan Purwosari, Budi (51) penasaran apakah flyover Purwosari akan serupa dengan Flyover Manahan atau tidak.
"Kalau sama ya sama saja, Flyover Manahan kan bawahnya buntu, kalau diterapkan di sini nanti warga yang sudah tua harus muter dulu kalau ke arah selatan," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (13/6/2020).
"Makanya saya penasaran, ini nanti bolong atau buntu," tanya dia.
• Gereja di Solo Belum Laksanakan Ibadah Tatap Muka, Tunggu Surat Edaran Keuskupan Agung Semarang
• Curhatan Warga Solo hingga Tukang Becak yang Lumpuh : Berharap Flyover Purwosari Kelar Tepat Waktu
Budi berharap bentuk proyek Flyover Purwosari bisa seperti Flyover Palur di Kabupaten Karanganyar.
"Kalau Palur itu bagus, saya setuju seperti itu biar warga bisa bersepeda menyebrang lewat bawah," paparnya.
Ia mengaku jika pembangunan proyek melewati lokasi yang cukup vital.
Terlebih selama pembangunan, warga sekitar mengaku cukup repot untuk menuju Stasiun Purwosari.
"Jalan penghubung Kerten-Purwosari hanya lewat sini saja, nanti kalau buntu ya percuma," ujarnya.
"Saya berharap seperti Flyover Palur, lewat atas bisa lewat bawah juga bisa," tegasnya.
Manajer Proyek Flyover Purwosari, Muhammad Rifa'i Mi'raj menuturkan pembangunan selama empat bulan ini telah puluhan persen.
"Sekitar 35 persen," kata Rifa'i saat dikonfirmasi TribunSolo.com.
• Putra Jokowi Gibran Diprediksi Ramaikan Pilpres 2024, Bisa Lawan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo?
• Komentari Penolakan Mundurnya Purnomo, Gerindra Solo : Angin Kencang Rekomendasi PDIP ke Gibran
Ia mengakui, jika musibah pandemi Corona sedikit banyak mempengaruhi pekerjaan proyek yang melintasi rel milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Stasiun Purwosari tersebut.
"Kerja kurang maksimal karena menjaga kondisi tubuh pekerja," ungkapnya.
"Untuk mengatasinya, kami menerapkan shift dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. (*)