Solo KLB Corona
Kronologi Nenek Asal Semarang yang Positif Corona, Sempat Mampir Boyolali Sebelum Sampai di Klaten
Di sela perjalanannya, SP menyempatkan mampir ke Boyolali sebentar, lalu melanjutkan perjalanan lagi ke Klaten.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN – Nenek SP (61) yang nekat dijemput keluarganya di Semarang ternyata positif Covid-19.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, nenek tersebut sempat mampir ke Boyolali sebelum masuk Klaten dan mengalami demam.
Lantas nenek tersebut dijemput tim medis, Senin (15/6/2020).
SP merupakan ibu rumah tangga yang berdomisili di Semarang.
Sekitar 10 hari yang lalu, semula SP ingin ke Kabupaten Klaten untuk menengok anaknya yang tinggal di Perumahan Ngupit Baru, Desa Ngawen, Kecamaan Ngawen.
• KBM Online Dinilai Kurang Efektif, Disdikbud Karanganyar : Anak yang Belum Bisa Baca Pasti Kesulitan
• Nenek Asal Semarang Positif Corona, Keluarga Nekat Menjemput, Kini Berstatus OTG & Jalani Karantina
Lalu, keluarga SP menjemputnya dari Semarang ke Klaten.
Di sela perjalanannya, SP menyempatkan mampir ke Boyolali sebentar, lalu melanjutkan perjalanan lagi ke Klaten.
Di tengah perjalanan, kondisi SP tiba-tiba tidak enak badan, lalu berhenti di RS PKU Jatinom.
Saat diperiksa, ternyata SP mempunyai gejala mirip Covid-19.
Pada akhirnya, SP dirujuk ke RSST dengan status PDP.
Setelah dirujuk ke RSST, pihak Rumah sakit melakukan uji swab kepada SP.
Hasil swab SP baru keluar Senin (15/6/2020) yang menyatakan positif virus Corona.
Anggit Budiarto selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Klaten membenarkan adanya seorang perempuan paru baya terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun Anggit mengaku tidak memasukan nenek tersebut, karena berdomisili di Semarang.
Meskipun diketahui positif Corona saat baru ke Klaten dan sempat singgah di Boyolali.
• Impian Gelar Belajar di Sekolah Kandas, Dinas Pendidikan Karanganyar Tetap Terapkan KBM via Online
• Pilkada Klaten 2020, KPU Lantik 1.203 PPS via Daring : Pandemi Corona Jangan Turunkan Kualitas
"Benar kemarin ada hasil itu, dan kami tidak masukan ke daftar kami karena sudah dimasukan dalam daftar di Semarang," ujar Anggit.
Anggit belum bisa memastikan hasil tracing yang penah kontak erat dengan SP tersebut karena masih dalam pengerjaan.
"Untuk hasil belum selesai, karena masih dalam pengerjaan," kata Anggit.
Selain diketahui sebagai ibu rumah tangga, ternyata, SP juga dikenal sebagai penjual ayam di Semarang.
SP termasuk teman seorang warga Bayat, T (53), pasien Covid-19 yang meninggal beberapa waktu lalu.
"Profesi yang dijalani SP sama dengan yang di Bayat (T), mereka bekerja ditempat yang sama di Semarang, dia sempat mampir ke Boyolali dan kami segera koordinasi dengan Dinkes Semarang dan Boyolali," terang dia. (*)