Tahun Ajaran Baru 2020 Solo Raya
KBM Online Dinilai Kurang Efektif, Disdikbud Karanganyar : Anak yang Belum Bisa Baca Pasti Kesulitan
Selama beberapa bulan ini siswa di Kabupaten Karanganyar mengikuti kegiatan belajar via online di tengah pandemi Corona.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Selama beberapa bulan ini siswa di Kabupaten Karanganyar mengikuti kegiatan belajar via online di tengah pandemi Corona.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar Tarsa, pun kurang begitu setuju dengan jenis pembelajaran tersebut.
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) via online dinilai kurang begitu efektif, terlebih untuk jenjang pendidikan yang rendah.
Tak sedikit yang mempertentangkan kegunaan pembelajaran tersebut yang dianggap minim kemanfaatannya.
• Impian Gelar Belajar di Sekolah Kandas, Dinas Pendidikan Karanganyar Tetap Terapkan KBM via Online
• Bersiap New Normal, Kemendikbud: Sekolah di Zona Hijau Boleh Selenggarakan Metode Tatap Muka
"Kalau pendapat pribadi memang seperti itu, kurang efektif," tutur Tarsa kepada TribunSolo.com, Selasa (16/6/2020).
"Terlebih untuk anak SD, kelas 1 yang belum bisa baca pasti kesulitan jika pembelajaran daring (online)," tuturnya.
"Mereka sangat butuh pendampingan," katanya menegaskan.
Meski begitu, ia selama ini tetap patuh pada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Termasuk Keputusan terbaru Kemendikbud yang mengharuskan KBM tetap daring, selain daerah dengan zona Covid-19 hijau.
"Saya patuh pada pusat," ujar Tarsa
"Jika Kemendikbud belum mengizinkan tatap muka ya kita ikuti," tegasnya. (*)