Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Mengenal Ciri Hamil Anggur dan Penyebabnya yang Harus Diwaspadai: Perut Bengkak Tidak Biasa

Melansir dari American Pregnancy, hamil anggur sendiri merupakan jenis kelainan plasenta yang disebabkan oleh masalah genetik ketika sel telur bertemu

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(shutterstock)
ilustrasi hamil 

Hamil anggur dapat mengarah pada komplikasi serius. Dalam beberapa kasus, hamil anggur bisa membentuk kanker yang langka.

Inilah mengapa kehamilan anggur harus mendapatkan perawatan sedini mungkin.

Ciri Hamil Anggur

Melihat bahaya komplikasi dari hamil anggur tentu membuat kita perlu waspada terhadap kondisi ini. Untuk itu, kita perlu mengetahui ciri hamil anggur.

Dirangkum dari Web MD, pada fase awal sulit membedakan hamil anggur dengan kehamilan normal.

Namun, seiring waktu, orang yang mengalami hamil anggur mungkin mulai merasakan beberapa gejala berikut.

  • Pendarahan dari vagina dalam 3 bulan pertama kehamilan
  • Keluar kantung yang tampak seperti gumpalan anggur dari vagina
  • Mual- muntah atau morning sickness yang parah
  • Perut bengkak tidak biasa
  • Merasakan tekanan dan rasa sakit di area panggul
  • Preeklamsia dini (tekanan darah tinggi)
  • Mengembangkan komplikasi langka, seperti penyakit tiroid
  • Tidak ada gerakan dan denyut jantung janin yang terdeteksi
  • Peningkatan kadar hCG
  • Anemia

Penyebab

Merasa sedih setelah divonis mengalami hamil anggur adalah hal yang wajar. Meski begitu, kehamilan anggur bukanlah salah Anda atau pasangan Anda.

Kondisi ini terjadi karena kelainan genetik pada saat pembuahan.

Sebagai informasi, sel manusia mengandung 23 pasang kromosom. Satu kromosom dalam setiap pasangan tersebut berasal dari ayah sedangkan yang lain dari ibu.

Merangkum dari laman NHS, kehamilan anggur terjadi ketika sel telur ini tidak membawa materi genetik atau ketika sperma membawa dua materi genetik sekaligus.

Pada hamil anggur lengkap, yang terjadi adalah sel telur tanpa materi genetik dibuahi oleh satu atau dua sperma. Akibatnya, semua materi genetik berasal dari ayah.

Dalam situasi ini, kromosom dari sel telur hilang atau tidak aktif dan kromosom ayam digandakan.

Sedangkan pada hamil anggur parsial, sel telur normal bertemu dengan sel sperma yang membawa materi genetik ganda atau menyediakan dua set kromosom.

Akibatnya, embrio yang terbentuk memiliki 69 kromosom, bukan 46.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved