Solo KLB Corona
Corona Boyolali Masih Menggeliat, Ada Tambahan 2 Pasien Positif, Kini Tembus 58 Kasus
Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali masih belum menunjukkan tren penurunan hingga Selasa (16/6/2020).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Boyolali masih belum menunjukkan tren penurunan hingga Selasa (16/6/2020).
Pasalnya, ada 2 penambahan kasus, salah satunya merupakan klaster Pasar Peterongan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Boyolali, Ratri S Survivalina membenarkan adanya penambahan kasus tersebut.
"Betul, Kabupaten Boyolali terjadi tambahan 2 kasus positif, " ungkap Lina kepada TribunSolo.com, Selasa (16/6/2020).
• Apes, Baru Sebulan Beli, Sepeda Lipat Rp 3,5 Juta Milik Pedagang di Solo Raib Digasak Maling
• Belajar Online Tidak Efektif, Orang Tua : Anak Kelas 1 Belum Bisa Baca Suruh Pelajari Materi Sendiri
• Yohan TST Bintang Kpop Meninggal Dunia di Usia Muda, Postingan Terakhirnya Ramai Komentar
Lina mengatakan, dari 2 kasus tambahan positif Covid-19, masing-masing terdiri dari klaster Pasar Peterongan Semarang dan satu orang lagi merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta.
"Penambahan 2 pasien positif Covid-19 sebagai pasien ke 057 dan 058," kata Lina.
Lina mengatakan dari 2 tambahan pasien positif Covid-19, salah satunya merupakan satu keluarga dengan pasien dari klaster Pasar Peterongan Semarang.
"Dari 2 kasus ini, 1 tambahan kasus merupakan keluarga dari klaster Pasar Peterongan Semarang," ucap Lina.
Lina menerangkan identitas 2 pasien baru adalah RW (37), dan SA (34).
"Pasien 057 berinisial RW, seorang laki-laki berasal dari Kecamatan Karanggede dan satu yang terdaftar sebagai pasien 058 berinisial SA dari Kecamatan Wonosegoro," terang Lina.
Lina mengatakan pasien SA baru tiba di Boyolali, Jum'at (12/6/2020) lalu.
Ia menduga pasien SA sudah tepapar Covid-19 saat masih di Jakarta.
"Pada saat di Boyolali, SA mulai ada gejala seperti batuk dan pilek," tutur Lina.
Lina mengatakan pasien RW sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Boyolali, sedangkan pasien SA dirawat di RSUD Moewardi Solo.
"Saat ini, kedua pasien sudah dalam perawatan dari tenaga medis di RSD Covid-19 dan RSUD Moewardi Surakarta," tambah Lina.
Dengan penambahan 2 orang yang positif Covid-19, jumlah pasien positif di Kabupaten Boyolali bertambah menjadi 58 orang.
Dari total 58 orang, yang telah dinyatakan sembuh 21 orang, yang masih menjalani perawatan 35 orang dan meninggal dunia ada 2 orang. (*)