Berita Solo Terbaru
Sambut New Normal, PO dan Biro Bus Solo Raya Lakukan Simulasi Pariwisata
Sejumlah PO dan Biro pariwisata di Solo Raya melakukan simulasi perjalanan pariwisata dari Solo ke Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Rabu (17/6/2020).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah PO dan Biro pariwisata di Solo Raya melakukan simulasi perjalanan pariwisata dari Solo ke Pantai Parangtritis, Yogyakarta, Rabu (17/6/2020).
Perjalanan itu dilakukan untuk menyambut dibukannya kembali sejumlah tempat pariwisata pada era New Normal.
Menurut Manager operasional PO pandawa 87, Macrus Chumaidi (44), hampir selama empat bulan ini biro dan PO pariwisata mati suri.
• Rincian Biaya Bikin SIM Baru dan Perpanjangan di Satlantas Solo saat New Normal, Simak Syaratnya
• New Normal, Jalur Pendakian Gunung Lawu Segera Dibuka Bupati Karanganyar Juliyatmono, Catat Waktunya
"Menyambut new normal ini, kita lakukan simulasi perjalanan pariwisata dengan harapan dunia pariwisata bisa normal lagi, dengan catatan yang baru," katanya.
Menurutnya, selama kegiatan pariwisata ini mati suri, tak hanya PO dan Biro yang dirugikan, namun juga pusat oleh-oleh, rumah makan, dan hotel.
"Selama hampir empat bulan ini, kita terkena langsung dampaknya, cuma bis AKAP kami yang jalan, tapi bis pariwisata mati suri," jelasnya.
"Order selama 6 bulan kedepan di cancel, otomatis armada tidak jalan, sampai sekarang," imbuhnya.
Dia mentakan, PO Pandawa 87 sangat dirugikan karena ada sekitar 1000 perjalanan yang ditunda dan dibatalkan.
"Dari 1000 pesanan itu, yang paling banyak pada bulan April kemarin, karena musim libur sekolah," terangnya.
• Pengendara Motor Ojol Meninggal Dunia Usai Terlibat Kecelakaan dengan Sebuah Ambulance di Sragen
• Begini Pengamanan Pilkada 2020 di Kampung Halaman Presiden Jokowi di Tengah Pandemi Corona
Dia berharap, dengan dibukanya kembali tempat wisata, dapat memulihkan kembali pundi-pundi ekonomi di sektor pariwisata.
"Kita harap pemerintah dapat memperhatikan kami, karena kita paling awal dan paling akhir kena dampaknya," ucapnya.
Ketua Paguyuban Biro Perjalanan Wisata Solo Raya (Plat AD) Hendi menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah terkait dokumen perjalanan yang harus disiapkan.
• Jika PDIP Memang Pilih Gibran Putra Jokowi, Achmad Purnomo Tegaskan Tak Berpaling ke Partai Lain
Dia mengatakan, meski sektor pariwisata mulai dilonggarkan, namun aturan ketat masih harus dijalankan.
"Dokumen yang disiapkan untuk tiap daerah berbeda, SIKM dan surat dari dinas terkait itu pasti." ucapnya.
"Tapi untuk perjalanan ke Jawa Timur harus menyertakan hasil rapid test, kalau di Bali malah menggunakan PCR," imbuhnya.
Kendati demikian, biro dan PO bis siap melaksanakan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, seperti penggunaan handsanitizer, menyiapkan masker dan thermogun, serta membatasi jumlah penumpang bis. (*)